Pejabat Bangladesh Selidiki Penyebab Kebakaran di Kamp Rohingya
loading...
A
A
A
"Penyebab kebakaran masih belum diketahui," ujar Zakir Hossain Khan, pejabat senior kepolisian.
Pihak berwenang sedang menyelidiki untuk menentukan penyebab kebakaran.
Organisasi kemanusiaan Refugees International memperkirakan 50.000 orang telah mengungsi di kamp-kamp yang sudah penuh sesak yang menampung lebih dari satu juta pengungsi Rohingya itu.
Tingkat kerusakan mungkin tidak dapat diketahui untuk beberapa waktu hingga proses penyelidikan selesai.
"Banyak anak hilang dan beberapa orang tidak dapat melarikan diri karena kawat berduri dipasang di kamp," ujar dia.
John Quinley, dari Fortify Rights, organisasi hak asasi yang bekerja di daerah itu, mengatakan dia telah mendengar laporan serupa.
Dia menambahkan pagar pembatas itu telah menghambat distribusi bantuan kemanusiaan dan layanan vital di kamp-kamp tersebut selama ini.
“Pemerintah harus menghapus pagar dan melindungi para pengungsi,” ungkap Quinley dalam pernyataan.
"Sekarang telah terjadi sejumlah kebakaran besar di kamp-kamp termasuk kebakaran besar di bulan Januari tahun ini. Pihak berwenang harus melakukan penyelidikan yang tepat atas penyebab kebakaran tersebut," papar dia.
Sebagian besar orang di kamp-kamp itu melarikan diri dari Myanmar pada 2017 di tengah operasi militer terhadap Rohingya di Rakhine.
Pihak berwenang sedang menyelidiki untuk menentukan penyebab kebakaran.
Organisasi kemanusiaan Refugees International memperkirakan 50.000 orang telah mengungsi di kamp-kamp yang sudah penuh sesak yang menampung lebih dari satu juta pengungsi Rohingya itu.
Tingkat kerusakan mungkin tidak dapat diketahui untuk beberapa waktu hingga proses penyelidikan selesai.
"Banyak anak hilang dan beberapa orang tidak dapat melarikan diri karena kawat berduri dipasang di kamp," ujar dia.
John Quinley, dari Fortify Rights, organisasi hak asasi yang bekerja di daerah itu, mengatakan dia telah mendengar laporan serupa.
Dia menambahkan pagar pembatas itu telah menghambat distribusi bantuan kemanusiaan dan layanan vital di kamp-kamp tersebut selama ini.
“Pemerintah harus menghapus pagar dan melindungi para pengungsi,” ungkap Quinley dalam pernyataan.
"Sekarang telah terjadi sejumlah kebakaran besar di kamp-kamp termasuk kebakaran besar di bulan Januari tahun ini. Pihak berwenang harus melakukan penyelidikan yang tepat atas penyebab kebakaran tersebut," papar dia.
Sebagian besar orang di kamp-kamp itu melarikan diri dari Myanmar pada 2017 di tengah operasi militer terhadap Rohingya di Rakhine.