Kekuatan Dalam Solidaritas, Demonstran Myanmar Terinspirasi oleh Hong Kong dan Thailand

Senin, 22 Maret 2021 - 05:08 WIB
loading...
A A A
Untuk pertama kalinya di Myanmar, demonstrasi diikuti oleh Generasi Z yang tumbuh dengan kebebasan, kemakmuran dan akses teknologi yang lebih besar di negara yang tetap menjadi salah satu negara termiskin dan paling ketat di Asia Tenggara.



Mereka membentuk ikatan dengan aktivis yang mengambil alih pemerintahan Beijing di Hong Kong dan pemerintah Thailand dan monarki, yang dituduh memungkinkan dominasi militer selama beberapa dekade.

"Ada kekuatan dalam solidaritas. Milk Tea Alliance adalah gerakan solidaritas pan-Asia yang pada dasarnya terdiri dari orang-orang muda yang muak dengan penindasan pemerintah mereka," kata Sophie Mak, seorang peneliti dan aktivis HAM Hong Kong.

"Sekutu di luar negeri dapat memperkuat pesan dari para aktivis Myanmar, terutama ketika pemadaman komunikasi membuat sulit untuk mendapatkan informasi," sambungnya.

Pertukaran budaya kampanye politik diiringi dengan seni protes, dengan seniman grafis mempersiapkan karya untuk saling mendukung. Salah satu karya seni terbaru menunjukkan penambahan secangkir teh manis kental khas Myanmar ke dalam citra minuman teh susu dari Thailand, Hong Kong, dan Taiwan.



"Pemuda mendapatkan lebih banyak eksposur ke seluruh dunia selama lima tahun terakhir dari pemerintah sipil. Kami menyaksikan apa yang terjadi di Hong Kong dan Thailand dan itu berpengaruh besar pada gerakan hari ini," ujar Nadi, salah seorang perserta demonstrasi di Yangon.

Pertukaran ide itu sendiri berjalan dua arah. Kelompok protes pemuda terbesar di Thailand, Ratsadon, melakukan demonstrasi degan memukul panci dan wajan, sesuatu yang dilakukan pengunjuk rasa anti-kudeta Myanmar setiap malam sebagai cara untuk mengusir roh jahat. Tujuannya adalah untuk memprotes kedua pemerintah tersebut.

"Kami mengalami hal yang sama. Sekarang kami saling mendukung dan menginspirasi," kata Rathasat Plenwong, seorang pengunjuk rasa Thailand dan aktivis Milk Tea Alliance.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2130 seconds (0.1#10.140)