Inggris Peringatkan UE di Ambang 'Jurang' Dalam Menangani Pasokan Vaksin Covid-19
loading...
A
A
A
LONDON - Menteri Luar Negeri Inggris , Dominic Raab menuduh Komisi Eropa berada di ambang jurang dalam penanganan pasokan Covid-19. Ini menyusul ancaman Komisi Eropa untuk memblokir ekspor vaksin Covid-19 ke Inggris.
Kemarin, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen menjelaskan bahwa Uni Eropa (UE) siap untuk menghentikan ekspor vaksin ke Inggris, kecuali Brussels mendapatkan "bagian yang adil" dari Inggris.
Raab mengatakan, menurutnya langkah komisi itu membutuhkan penjelasan karena dunia mengawasi. Dia menyebut, keputusan itu juga memotong jaminan langsung yang diperoleh dari Komisi Eropa.
"Kami berharap jaminan dan legal, kontrak yang sudah dicapai tersebut harus dihormati," kata Raab dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (18/3/2021).
Dia mengatakan pemerintah Inggris mendapat informasi terpercaya bahwa Wakil Presiden Komisi Eropa, Valdis Dombrovskis dan Kepala Kebijakan Luar Negeri UE, Josep Borrell.tidak mengetahui rencana apa pun untuk membatasi pasokan vaksin yang dikontrak secara sah ke Inggris. Baca juga: Pengusaha Hotel Minta Alokasi Vaksin Ditambah Jadi 120 Ribu Dosis
"Sejujurnya, saya terkejut kita melakukan percakapan ini. Biasanya Inggris dan UE bekerja sama untuk menolak ketika negara-negara lain dengan pandangan yang kurang demokratis daripada kita sendiri terlibat dalam semacam itu," ujarnya.
Lihat Juga: Masih Disubsidi Negara, Padahal Keluarga Kerajaan Inggris Raih Rp470 Miliar dari Bisnis Properti
Kemarin, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen menjelaskan bahwa Uni Eropa (UE) siap untuk menghentikan ekspor vaksin ke Inggris, kecuali Brussels mendapatkan "bagian yang adil" dari Inggris.
Raab mengatakan, menurutnya langkah komisi itu membutuhkan penjelasan karena dunia mengawasi. Dia menyebut, keputusan itu juga memotong jaminan langsung yang diperoleh dari Komisi Eropa.
"Kami berharap jaminan dan legal, kontrak yang sudah dicapai tersebut harus dihormati," kata Raab dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (18/3/2021).
Dia mengatakan pemerintah Inggris mendapat informasi terpercaya bahwa Wakil Presiden Komisi Eropa, Valdis Dombrovskis dan Kepala Kebijakan Luar Negeri UE, Josep Borrell.tidak mengetahui rencana apa pun untuk membatasi pasokan vaksin yang dikontrak secara sah ke Inggris. Baca juga: Pengusaha Hotel Minta Alokasi Vaksin Ditambah Jadi 120 Ribu Dosis
"Sejujurnya, saya terkejut kita melakukan percakapan ini. Biasanya Inggris dan UE bekerja sama untuk menolak ketika negara-negara lain dengan pandangan yang kurang demokratis daripada kita sendiri terlibat dalam semacam itu," ujarnya.
Lihat Juga: Masih Disubsidi Negara, Padahal Keluarga Kerajaan Inggris Raih Rp470 Miliar dari Bisnis Properti
(esn)