Dites pada Monyet, Remdesivir Terbukti Efektif Jadi Obat COVID-19

Sabtu, 18 April 2020 - 13:38 WIB
loading...
Dites pada Monyet, Remdesivir...
Satu ampul obat Remdesivir Ebola ditunjukkan dalam konferensi pers di Rumah Sakit Universitas Eppendorf (UKE) di Hamburg, Jerman, 8 April 2020, ketika penyebaran COVID-19 berlanjut. Foto/ Al Arabiya
A A A
WASHINGTON - Remdesivir, obat antivirus eksperimental, telah terbukti efektif melawan virus corona baru (COVID-19) dalam uji coba yang melibatkan monyet. Uji coba obat ini bagian dari penelitian yang dilakukan para ilmuwan pemerintah Amerika Serikat (AS).

Penelitian—yang merupakan pendahuluan dan belum ditinjau oleh para peneliti sejawat—dirancang untuk mengikuti prosedur pemberian dosis dan pengobatan yang digunakan untuk pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit dalam uji coba manusia berskala besar.

Tes oleh para ilmuwan pemerintah AS melibatkan dua kelompok enam monyet rhesus yang sengaja diinfeksi dengan SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19.

Satu kelompok monyet diberikan obat yang dikembangkan oleh Gilead Sciences tersebut. Sedangkan kelompok lainnya tidak.

Kelompok yang menerima obat mendapat dosis intravena pertama mereka 12 jam setelah diinfeksi kemudian setiap hari selama enam hari.

Para ilmuwan, sebagaimana dilansir AFP, Sabtu (18/4/2020), menghitung waktu pengobatan awal terjadi sesaat sebelum virus mencapai tingkat tertinggi di paru-paru hewan.

Hewan yang dirawat menunjukkan peningkatan yang signifikan 12 jam setelah dosis pertama mereka, sebuah tren yang berlanjut selama studi seminggu.

Salah satu dari enam monyet yang dirawat menunjukkan kesulitan bernapas ringan, sementara monyet lain yang tidak diobati mengalami kesulitan pernapasan cepat.

Jumlah virus yang ditemukan di paru-paru secara signifikan lebih rendah pada kelompok monyet yang diobati dibandingkan dengan kelompok yang tidak diobati.

Kelompok monyet yang dirawat juga memiliki lebih sedikit kerusakan paru-paru.

Remdesivir adalah salah satu obat pertama yang diperdebatkan sebagai pengobatan untuk COVID-19 dan uji klinis acaknya berada pada stadium lanjut.

Situs web berita kesehatan Stat pada Kamis melaporkan obat itu telah menunjukkan kemanjuran besar di sebuah rumah sakit Chicago, di mana pasien yang menjadi bagian dari uji coba sedang dirawat.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
28 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Waspada, Kasus COVID-19...
Waspada, Kasus COVID-19 Meningkat 2 Kali Lipat di Singapura
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved