Inggris Dilaporkan Akan Tingkatkan Jumlah Senjata Nuklirnya

Sabtu, 13 Maret 2021 - 04:27 WIB
loading...
Inggris Dilaporkan Akan...
Kapal selam HMS Vigilant HMS di Pangkalan Angkatan Laut HM, Clyde, yang membawa penangkal nuklir Trident Inggris. Foto/James Glossop/The Times/PA
A A A
LONDON - Inggris dilaporkan akan menambah jumlah senjata nuklirnya dari 180 hulu ledak menjadi 195 hulu ledak. Pengumuman resmi tentang kebijakan itu akan dirilis pada pekan depan.

Laporan April 2020 oleh Center for Arms Control and Non-Proliferation menyatakan negara itu diperkirakan memiliki sekitar 195 senjata nuklir, 120 di antaranya tersedia secara operasional. Hulu ledak nuklir yang dikerahkan Inggris dikendalikan oleh Angkatan Laut Kerajaan.



Deputi editor politik The Telegraph, Lucy Fisher, dalam tweet-nya hari Jumat mengatakan pemerintah Inggris diperkirakan akan meningkatkan jumlah hulu ledak nuklir yang dapat ditimbunnya. Menurutnya, pengumuman resmi tentang peningkatan jumlah hulu ledak nuklir diharapkan akan dipublikasikan dalam dokumen kajian The Integrated Review of Security, Defense, Development and Foreign Policy pada hari Selasa (16/3/2021).

Kajian yang akan dirilis itu akan menjelaskan kebijakan luar negeri, pertahanan, keamanan, dan pembangunan internasional pemerintah Inggris.

Dalam tweet-nya, Fisher juga mencatat bahwa Inggris memiliki sekitar 180 hulu ledak yang ditimbun.

Potensi peningkatan jumlah hulu ledak yang ditimbun akan menandai peningkatan pertama sejak berakhirnya Perang Dingin. Dalam tinjauan pertahanan strategis 2015, Inggris berkomitmen untuk mengurangi persediaan senjata nuklir secara keseluruhan menjadi tidak lebih dari sekitar 180 hulu ledak pada pertengahan tahun 2020-an.

"Jika ini dikonfirmasi, ini akan menjadi langkah yang sangat provokatif," kata David Cullen, direktur Layanan Informasi Nuklir, kepada The Guardian, yang dilansir Sabtu (13/3/2021).

"Inggris telah berulang kali menunjuk pada pengurangan persediaan hulu ledak sebagai bukti bahwa mereka memenuhi tugas hukumnya di bawah Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir,” ujarnya.

"Jika mereka merobek kemajuan puluhan tahun dalam mengurangi jumlah, itu akan menjadi tamparan bagi 190 anggota perjanjian lainnya, dan akan dianggap sebagai pelanggaran kepercayaan yang mengejutkan," lanjut Cullen.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer AS vs China 2025, Dua Superpower yang Berseteru
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs Rusia di Dunia: Sama-sama Raksasa Nuklir, Siapa Lebih Kuat?
Mimpi WNI Aditya Harsono...
Mimpi WNI Aditya Harsono di AS Hancur: Ditangkap karena Coret Trailer, Terancam Dideportasi
Lockheed Martin Janjikan...
Lockheed Martin Janjikan Jet Tempur Siluman F-35 Terbaru Menjadi Ferrari Terbang Rasa F-47
Di Ambang Perang, Ini...
Di Ambang Perang, Ini Perbandingan Kekuatan Militer India dan Pakistan
Pelayaran China Hadapi...
Pelayaran China Hadapi Masalah Akibat Tarif AS, Kiriman Kontainer Turun Tajam
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer Amerika Serikat dan China 2025: Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
Sinopsis dan Daftar...
Sinopsis dan Daftar Pemain Weak Hero Class 2 yang Tayang Hari Ini
Hotman Paris Bangun...
Hotman Paris Bangun Masjid di Bekasi sebagai Bentuk Syukur atas Kesuksesannya
Perempat Final AFC Champions...
Perempat Final AFC Champions League Elite, Gwangju FC vs Al-Hilal: Live di iNews Pukul 23.30 WIB
Berita Terkini
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
31 menit yang lalu
Konflik Kashmir Memanas!...
Konflik Kashmir Memanas! Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Perbatasan
1 jam yang lalu
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
2 jam yang lalu
Siapa Lashkar-e-Taiba?...
Siapa Lashkar-e-Taiba? Kelompok Militan Pakistan Disebut Mendalangi Pembantaian Kashmir
2 jam yang lalu
Kekuatan Militer Kamboja,...
Kekuatan Militer Kamboja, Kecil tapi Tak Bisa Diremehkan
3 jam yang lalu
Krimea Masuk Wilayah...
Krimea Masuk Wilayah Ukraina atau Rusia? Sejarah Panjang Sejak Era Ottoman hingga Kini
4 jam yang lalu
Infografis
Prabowo akan Luncurkan...
Prabowo akan Luncurkan BLT untuk Guru Honorer pada 2 Mei
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved