Cari Dana untuk Rudal Balistik dan Drone, Houthi Minta Sumbangan
loading...
A
A
A
SANAA - Anggota Dewan Politik Tertinggi milisi Houthi yang didukung Iran , Mohammed al-Bukhaiti, meminta sumbangan melalui panggilan telepon untuk mendanai pembuatan rudal balistik dan drone . Aksi permintaan donasi itu dilakukannya di Twitter.
"Hubungi 180 di Yemen Mobile untuk menyumbangkan seratus riyal per panggilan guna mendukung industri rudal balistik dan angkatan udara," kata al-Bukhaiti di Twitter seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (5/8/2021).
Milisi yang didukung Iran itu telah menjadikan Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh, sebagai target serangan rudal balistiknya yang diluncurkan dari Yaman. Mereka juga terus menerus mengirimkan drone yang sarat bahan peledak ke kota-kota selatan Arab Saudi .
Awal pekan ini, juru bicara Koalisi Arab Turk al-Maliki mengatakan kepada Al Arabiya bahwa Kerajaan Arab Saudi telah mencegat lebih dari 526 drone dan 346 rudal balistik.
"Tidak ada negara selain Arab Saudi yang telah mencegat rudal balistik dan drone sebanyak ini," kata al-Maliki.
Al-Maliki menyatakan bahwa Koalisi Arab memiliki kemampuan untuk menangani ancaman yang menargetkan warga sipil. Ia menambahkan bahwa Houthi yang menargetkan orang-orang yang tidak bersalah terus menjadi "garis merah" jika terjadi kerugian terhadap mereka.
Kelompok Houthi Yaman secara teratur meluncurkan drone dan rudal ke Arab Saudi. Beberapa sebelumnya telah mencapai Bandara Internasional Abha yang berjarak sekitar 120 kilometer dari perbatasan dengan Yaman.
Pada bulan Februari, Houthi mengklaim serangan di bandara Abha yang menyebabkan pesawat sipil terbakar. Milisi mengatakan bandara itu menjadi sasaran militer, menurut AFP.
Beberapa hari lalu, kelompok yang didukung oleh Iran itu menghujani kota Jazan dengan proyektil militer, melukai sekitar lima warga sipil.
Pihak berwenang Arab Saudi mengatakan proyektil itu jatuh di jalan umum. Mereka yang terluka adalah tiga warga negara Saudi dan dua warga Yaman yang dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan.
Pada akhir bulan lalu, Arab Saudi berhasil mencegat serangan rudal yang menargetkan Ibu Kota dan drone bermuatan bom yang menargetkan provinsi selatan negara itu.
"Hubungi 180 di Yemen Mobile untuk menyumbangkan seratus riyal per panggilan guna mendukung industri rudal balistik dan angkatan udara," kata al-Bukhaiti di Twitter seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (5/8/2021).
Milisi yang didukung Iran itu telah menjadikan Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh, sebagai target serangan rudal balistiknya yang diluncurkan dari Yaman. Mereka juga terus menerus mengirimkan drone yang sarat bahan peledak ke kota-kota selatan Arab Saudi .
Awal pekan ini, juru bicara Koalisi Arab Turk al-Maliki mengatakan kepada Al Arabiya bahwa Kerajaan Arab Saudi telah mencegat lebih dari 526 drone dan 346 rudal balistik.
"Tidak ada negara selain Arab Saudi yang telah mencegat rudal balistik dan drone sebanyak ini," kata al-Maliki.
Al-Maliki menyatakan bahwa Koalisi Arab memiliki kemampuan untuk menangani ancaman yang menargetkan warga sipil. Ia menambahkan bahwa Houthi yang menargetkan orang-orang yang tidak bersalah terus menjadi "garis merah" jika terjadi kerugian terhadap mereka.
Kelompok Houthi Yaman secara teratur meluncurkan drone dan rudal ke Arab Saudi. Beberapa sebelumnya telah mencapai Bandara Internasional Abha yang berjarak sekitar 120 kilometer dari perbatasan dengan Yaman.
Pada bulan Februari, Houthi mengklaim serangan di bandara Abha yang menyebabkan pesawat sipil terbakar. Milisi mengatakan bandara itu menjadi sasaran militer, menurut AFP.
Beberapa hari lalu, kelompok yang didukung oleh Iran itu menghujani kota Jazan dengan proyektil militer, melukai sekitar lima warga sipil.
Pihak berwenang Arab Saudi mengatakan proyektil itu jatuh di jalan umum. Mereka yang terluka adalah tiga warga negara Saudi dan dua warga Yaman yang dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan.
Pada akhir bulan lalu, Arab Saudi berhasil mencegat serangan rudal yang menargetkan Ibu Kota dan drone bermuatan bom yang menargetkan provinsi selatan negara itu.
(ian)