Situasi Myanmar di Ambang Perang Nyata, Sudah 38 Tewas sejak Kudeta

Kamis, 04 Maret 2021 - 03:12 WIB
loading...
A A A


Setelah kudeta, Panglima Militer Jenderal Min Aung Hlaing mengatakan komisi pemilu negara itu telah menggunakan pandemi COVID-19 sebagai alasan untuk mencegah kampanye yang adil dan akibatnya pihak berwenang gagal memenuhi tugas mereka.

PBB dan Amerika Serikat (AS) mengutuk kekerasan terhadap para pengunjuk rasa di Myanmar.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price menyerukan kepada militer untuk melepaskan kekuasaan dan memulihkan pemerintahan yang terpilih secara demokratis.
(min)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2171 seconds (0.1#10.140)