Ratusan Negara Dukung Seruan Investigasi Covid-19, Australia Semringah
loading...
A
A
A
CANBERA - Australia menyambut baik dukungan dari ratusan negara atas seruan penyelidikan independen tentang asal-usul pandemi Covid-19. Seruan ini awalnya muncul dari Australia, namun rancangan resolusi dibuat oleh Uni Eropa (UE).
Salinan resolusi tersebut sejauh ini telah didukung oleh setidaknya 116 negara. Meski merasa senang, Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne mengatakan negosiasi masih berlangsung dan dia tidak ingin mendahului hasilnya.
"Resolusi itu adalah bagian penting dari percakapan yang kami mulai, dan saya sangat berterima kasih atas upaya orang-orang di UE dan banyak perancang yang telah menjadi bagian dari negosiasi selama beberapa minggu terakhir," ucap Payne.
"Resolusi itu komprehensif dan termasuk panggilan untuk pemeriksaan asal zoonosis virus Corona," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (18/5/2020).
Sementara itu, Menteri Perdagangan Australia, Simon Birmingham menuturkan pihaknya berharap China akan turut ambil bagian dalam penyelidikan ini. "Saya berharap bahwa China akan berpartisipasi," ucapnya.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian mengatakan, pihaknya menilai masih terlalu dini untuk segera meluncurkan penyelidikan tentang asal-usul dan penyebaran Covid-19. "Sebagian besar negara di dunia percaya bahwa pandemi belum berakhir," ucapnya.
Salinan resolusi tersebut sejauh ini telah didukung oleh setidaknya 116 negara. Meski merasa senang, Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne mengatakan negosiasi masih berlangsung dan dia tidak ingin mendahului hasilnya.
"Resolusi itu adalah bagian penting dari percakapan yang kami mulai, dan saya sangat berterima kasih atas upaya orang-orang di UE dan banyak perancang yang telah menjadi bagian dari negosiasi selama beberapa minggu terakhir," ucap Payne.
"Resolusi itu komprehensif dan termasuk panggilan untuk pemeriksaan asal zoonosis virus Corona," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (18/5/2020).
Sementara itu, Menteri Perdagangan Australia, Simon Birmingham menuturkan pihaknya berharap China akan turut ambil bagian dalam penyelidikan ini. "Saya berharap bahwa China akan berpartisipasi," ucapnya.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian mengatakan, pihaknya menilai masih terlalu dini untuk segera meluncurkan penyelidikan tentang asal-usul dan penyebaran Covid-19. "Sebagian besar negara di dunia percaya bahwa pandemi belum berakhir," ucapnya.
(esn)