Jet-jet Tempur Su-27 Rusia Cegat 3 Pesawat Prancis di Atas Laut Hitam
loading...
A
A
A
MOSKOW - Dua jet tempur Su-27 Rusia mencegat dua pesawat tempur Mirage dan sebuah pesawat tanker udara Prancis di atas Laut Hitam, Rabu.
Militer Moskow mengatakan intersepsi itu bertujuan agar ketiga pesawat negara NATO itu menjauh dari wilayah udara Rusia.
Distrik Militer Selatan mengerahkan jet-jet tempur pencegat pada Rabu pagi ketika trio pesawat asing muncul di radar mereka. Demikian pernyataan Pusat Kontrol Pertahanan Nasional (NDCC) Rusia.
"Kedua pencegat mengidentifikasi target udara sebagai sekelompok pesawat Angkatan Udara Prancis yang terdiri dari sebuah tanker pengisian bahan bakar udara KC-135 dan dua pesawat taktis Mirage 2000 dan membayangi mereka di atas Laut Hitam," kata NDCC, seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (18/2/2021).
Setelah pesawat Prancis berpaling dari pendekatan mereka ke wilayah udara Rusia, kedua jet tempur Su-27 Rusia kembali ke pangkalan mereka.
"Penerbangan mereka dengan mematuhi ketat aturan internasional penggunaan wilayah udara," imbuh NDCC. "Tidak ada pelanggaran perbatasan negara Rusia yang diizinkan."
Intersepsi hari Rabu terjadi di tengah meningkatnya aktivitas pesawat dan kapal NATO di Laut Hitam, atas undangan Ukraina. Pekan lalu, Kiev mengusulkan kepada aliansi pimpinan Amerika Serikat tersebut untuk meningkatkan operasi udara di wilayah udara di atas wilayah kedaulatan Ukraina dan di atas perairan terbuka. Itu adalah referensi ke semenanjung Crimea, yang terpisah dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia dalam referendum tahun 2014.
Pada tahun 2020 saja, Kementerian Pertahanan Rusia mendeteksi sekitar 2.900 pesawat tempur dan 1.100 pesawat mata-mata yang mendekati wilayah udara negara tersebut.
"Serangan" udara dan laut tidak terbatas hanya di Eropa. Pada bulan November, kapal perusak berpeluru kendali USS John S. McCain melintasi perbatasan maritim Rusia dekat kota Vladivostok di Timur Jauh, yang kemudian dikejar oleh kapal perusak Angkatan Laut Rusia Admiral Vinogradov.
Militer Moskow mengatakan intersepsi itu bertujuan agar ketiga pesawat negara NATO itu menjauh dari wilayah udara Rusia.
Distrik Militer Selatan mengerahkan jet-jet tempur pencegat pada Rabu pagi ketika trio pesawat asing muncul di radar mereka. Demikian pernyataan Pusat Kontrol Pertahanan Nasional (NDCC) Rusia.
"Kedua pencegat mengidentifikasi target udara sebagai sekelompok pesawat Angkatan Udara Prancis yang terdiri dari sebuah tanker pengisian bahan bakar udara KC-135 dan dua pesawat taktis Mirage 2000 dan membayangi mereka di atas Laut Hitam," kata NDCC, seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (18/2/2021).
Setelah pesawat Prancis berpaling dari pendekatan mereka ke wilayah udara Rusia, kedua jet tempur Su-27 Rusia kembali ke pangkalan mereka.
"Penerbangan mereka dengan mematuhi ketat aturan internasional penggunaan wilayah udara," imbuh NDCC. "Tidak ada pelanggaran perbatasan negara Rusia yang diizinkan."
Intersepsi hari Rabu terjadi di tengah meningkatnya aktivitas pesawat dan kapal NATO di Laut Hitam, atas undangan Ukraina. Pekan lalu, Kiev mengusulkan kepada aliansi pimpinan Amerika Serikat tersebut untuk meningkatkan operasi udara di wilayah udara di atas wilayah kedaulatan Ukraina dan di atas perairan terbuka. Itu adalah referensi ke semenanjung Crimea, yang terpisah dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia dalam referendum tahun 2014.
Pada tahun 2020 saja, Kementerian Pertahanan Rusia mendeteksi sekitar 2.900 pesawat tempur dan 1.100 pesawat mata-mata yang mendekati wilayah udara negara tersebut.
"Serangan" udara dan laut tidak terbatas hanya di Eropa. Pada bulan November, kapal perusak berpeluru kendali USS John S. McCain melintasi perbatasan maritim Rusia dekat kota Vladivostok di Timur Jauh, yang kemudian dikejar oleh kapal perusak Angkatan Laut Rusia Admiral Vinogradov.
(min)