China Bantah Terlibat Kudeta Militer Myanmar: 'Benar-benar Tak Masuk Akal!'

Rabu, 17 Februari 2021 - 13:47 WIB
loading...
China Bantah Terlibat...
Bendera nasional Republik Rakyat China. Foto/REUTERS
A A A
YANGON - Pemerintah China membantah rumor di media sosial yang menyebut bahwa Beijing terlibat dalam kudeta militer Myanmar terhadap pemerintah Aung San Suu Kyi 1 Februari lalu. Beijing membantah rumor tentang pesawat yang membawa personel teknis dan pasukan China ke negara Asia Tenggara tersebut.

Bantahan itu disampaikan Duta Besar China untuk Myanmar Chen Hai dalam wawancaranya dengan media lokal yang di-posting di halaman Facebook Kedutaan China.



Dubes Chen mengatakan rumor yang viral di media sosial tentang pesawat yang membawa personel teknis dan pasukan China ke Myanmar sebagai hal yang "benar-benar tidak masuk akal". Menurutnya, pesawat tersebut adalah penerbangan kargo reguler yang mengekspor barang-barang seperti makanan laut.

Diplomat China itu mengatakan Beijing mempertahankan hubungan persahabatan dengan tentara dan mantan pemerintah sipil yang berkuasa di negara tersebut.

Ketika negara-negara Barat mengutuk keras kudeta 1 Februari, China lebih berhati-hati dengan menekankan pentingnya stabilitas.

China tetap menyetujui pernyataan Dewan Keamanan PBB yang menyerukan pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi dan tahanan lainnya dan menyuarakan keprihatinan atas keadaan darurat.

Beberapa protes terhadap kudeta yang telah menarik ratusan ribu orang turun ke jalan dalam beberapa hari terakhir telah terjadi di luar Kedutaan Besar China di Yangon, di mana para pengunjuk rasa menuduh Beijing mendukung junta militer.

"China tidak diberi tahu sebelumnya tentang perubahan politik di Myanmar dan berharap semua hal berjalan baik di Myanmar, daripada menjadi tidak stabil atau bahkan jatuh ke dalam kekacauan," ujarnya, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (17/2/2021).

“Banyak negara dalam transisi mengatasi kesulitan dan tantangan melalui upaya mereka sendiri, dan mengeksplorasi jalur pembangunan yang sesuai dengan keadaan mereka sendiri,” imbuh Dubes Chen.



China secara tradisional dipandang dengan kecurigaan di Myanmar, di mana negara itu memiliki kepentingan ekonomi dan strategis yang signifikan dan sering mendukung posisi Myanmar terhadap kritik Barat.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1951 seconds (0.1#10.140)