Serangan Rudal Israel di Suriah Membunuh 9 Milisi Pro-Assad
loading...
A
A
A
DAMASKUS - Rentetan serangan rudal Israel terhadap beberapa target di dekat Ibu Kota Suriah ; Damaskus, pada Senin dini hari kemarin menewaskan sembilan milisi pro-rezim Presiden Bashar al-Assad.
Data jumlah korban jiwa ini disampaikan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, kelompok pemantau krisis Suriah yang berbasis di Inggris.
"Sembilan milisi yang didukung Iran tewas dalam serangan Israel yang menargetkan gudang senjata, termasuk gudang rudal, di sekitar Damaskus," kata Observatorium, seperti dikutip AFP, Selasa (16/2/2021).
Observatorium mengatakan semua milisi yang tewas adalah pasukan "pro-pemerintah" non-Arab, tetapi tidak dapat menentukan apakah mereka orang Afghanistan, Pakistan atau Iran.
"Pertahanan udara Suriah mencegat sejumlah besar rudal, tetapi banyak yang mengenai targetnya dan menyebabkan kerusakan material," lanjut Observatorium, yang informasinya mengandalkan jaringan sumber di dalam wilayah Suriah.
Serangan itu dimulai tak lama setelah tengah malam dan berlangsung selama hampir setengah jam.
Media pemerintah Suriah, SANA, juga melaporkan serangan itu, tetapi mengatakan bahwa pertahanan udara telah mencegat "sebagian besar" rudal Israel.
Seorang juru bicara militer Israel berkata; "Kami tidak dapat mengomentari laporan tersebut."
Data jumlah korban jiwa ini disampaikan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, kelompok pemantau krisis Suriah yang berbasis di Inggris.
"Sembilan milisi yang didukung Iran tewas dalam serangan Israel yang menargetkan gudang senjata, termasuk gudang rudal, di sekitar Damaskus," kata Observatorium, seperti dikutip AFP, Selasa (16/2/2021).
Observatorium mengatakan semua milisi yang tewas adalah pasukan "pro-pemerintah" non-Arab, tetapi tidak dapat menentukan apakah mereka orang Afghanistan, Pakistan atau Iran.
"Pertahanan udara Suriah mencegat sejumlah besar rudal, tetapi banyak yang mengenai targetnya dan menyebabkan kerusakan material," lanjut Observatorium, yang informasinya mengandalkan jaringan sumber di dalam wilayah Suriah.
Serangan itu dimulai tak lama setelah tengah malam dan berlangsung selama hampir setengah jam.
Media pemerintah Suriah, SANA, juga melaporkan serangan itu, tetapi mengatakan bahwa pertahanan udara telah mencegat "sebagian besar" rudal Israel.
Seorang juru bicara militer Israel berkata; "Kami tidak dapat mengomentari laporan tersebut."