Coba Selamatkan Pacar dari Mobil Terbakar, Wanita Cantik Ini Bertaruh Nyawa
loading...
A
A
A
SINGAPURA - Seorang wanita cantik di Singapura kini berjuang untuk hidupnya di rumah sakit dengan luka bakar 80 persen di sekujur tubuhnya. Dia mempertaruhkanya nyawanya saat mencoba menyelamatkan pacarnya dari mobil yang terbakar hebat.
Raybe Oh Siew Huey, 26, mantan pramugari Singapore Airlines kelahiran Malaysia, melihat pacar dan teman-temannya terjebak di dalam mobil yang terbakar pada Sabtu pekan lalu. Demi cintanya, Oh bergegas maju untuk mencoba menyelamatkan sang pacar dan rekan-rekannya.
Lantaran aksinya itu, Oh menderita luka bakar parah di sekujur tubuhnya. Pacarnya, Jonathan Long, 29, awalnya sedang mengendarai BMW yang kemudian menabrak ruko Tanjong Pagar pada Sabtu pagi pekan lalu atau sehari sebelum Valentine Day.
Pasangan kekasih itu diketahui telah bertunangan baru-baru ini.
Saksi mata mengatakan mobil itu terbakar dalam beberapa detik setelah kecelakaan.
Akira Chan, 21, seorang teman pasangan tersebut, memberi tahu Straits Times bahwa Oh tidak ada di dalam mobil saat itu, tetapi segera bergegas maju ke bangkai mobil yang terbakar.
"Dia mencoba membuka pintu dan terluka dalam prosesnya," katanya. "Dia mencoba menyelamatkan tunangannya."
Terlepas dari upaya Oh, Long meninggal di tempat kejadian bersama empat pria lain yang bersamanya di dalam mobil.
Oh sadar saat dibawa ke Singapore General Hospital (SGH) tak lama setelah kecelakaan itu sekitar pukul 05.40 pagi.
Seorang juru bicara SGH mengatakan wanita cantik itu sekarang dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif.
Oh diketahui menjadi penyanyi getai pada usia 16 tahun, dan belajar di sebuah politeknik setempat.
Dia mengatakan dalam sebuah wawancara tahun 2013 dengan Straits Times, saat menjadi mahasiswa politeknik, bahwa dia tampil untuk mendapatkan uang untuk biaya kuliah sehingga dia dapat meringankan beban keuangan ayahnya.
Penyelenggara getai, Aaron Tan, 45, mengatakan kepada Straits Times pada hari Sabtu bahwa dia ingat bertemu dengannya selama penerbangan pada tahun 2019, dan bahwa dia terakhir kali mengajaknya untuk tampil dalam pertunjukan getai virtual Agustus lalu.
"Dia mulai menyanyi getai sebelum menjadi pramugari, tetapi kebanyakan tidak menonjolkan diri," katanya.
"Dia harus berhenti sebentar karena komitmen pekerjaan barunya, tapi mulai tampil lagi tahun lalu karena pandemi."
Dia menggambarkan Oh sebagai orang yang pendiam dan mungil yang tampak pemalu, tetapi sebenarnya sangat mandiri dan memiliki hati yang besar.
"Sebagai komunitas getai, kami terkejut mendengar berita itu, dan berdoa agar dia pulih," kata Tan.
"Dia melakukan apa yang dia lakukan untuk cinta, dan itu adalah tindakan tanpa pamrih yang tidak bisa dilakukan semua orang. Itu adalah hal yang terpuji."
Raybe Oh Siew Huey, 26, mantan pramugari Singapore Airlines kelahiran Malaysia, melihat pacar dan teman-temannya terjebak di dalam mobil yang terbakar pada Sabtu pekan lalu. Demi cintanya, Oh bergegas maju untuk mencoba menyelamatkan sang pacar dan rekan-rekannya.
Lantaran aksinya itu, Oh menderita luka bakar parah di sekujur tubuhnya. Pacarnya, Jonathan Long, 29, awalnya sedang mengendarai BMW yang kemudian menabrak ruko Tanjong Pagar pada Sabtu pagi pekan lalu atau sehari sebelum Valentine Day.
Pasangan kekasih itu diketahui telah bertunangan baru-baru ini.
Saksi mata mengatakan mobil itu terbakar dalam beberapa detik setelah kecelakaan.
Akira Chan, 21, seorang teman pasangan tersebut, memberi tahu Straits Times bahwa Oh tidak ada di dalam mobil saat itu, tetapi segera bergegas maju ke bangkai mobil yang terbakar.
"Dia mencoba membuka pintu dan terluka dalam prosesnya," katanya. "Dia mencoba menyelamatkan tunangannya."
Terlepas dari upaya Oh, Long meninggal di tempat kejadian bersama empat pria lain yang bersamanya di dalam mobil.
Oh sadar saat dibawa ke Singapore General Hospital (SGH) tak lama setelah kecelakaan itu sekitar pukul 05.40 pagi.
Seorang juru bicara SGH mengatakan wanita cantik itu sekarang dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif.
Oh diketahui menjadi penyanyi getai pada usia 16 tahun, dan belajar di sebuah politeknik setempat.
Dia mengatakan dalam sebuah wawancara tahun 2013 dengan Straits Times, saat menjadi mahasiswa politeknik, bahwa dia tampil untuk mendapatkan uang untuk biaya kuliah sehingga dia dapat meringankan beban keuangan ayahnya.
Penyelenggara getai, Aaron Tan, 45, mengatakan kepada Straits Times pada hari Sabtu bahwa dia ingat bertemu dengannya selama penerbangan pada tahun 2019, dan bahwa dia terakhir kali mengajaknya untuk tampil dalam pertunjukan getai virtual Agustus lalu.
"Dia mulai menyanyi getai sebelum menjadi pramugari, tetapi kebanyakan tidak menonjolkan diri," katanya.
"Dia harus berhenti sebentar karena komitmen pekerjaan barunya, tapi mulai tampil lagi tahun lalu karena pandemi."
Dia menggambarkan Oh sebagai orang yang pendiam dan mungil yang tampak pemalu, tetapi sebenarnya sangat mandiri dan memiliki hati yang besar.
"Sebagai komunitas getai, kami terkejut mendengar berita itu, dan berdoa agar dia pulih," kata Tan.
"Dia melakukan apa yang dia lakukan untuk cinta, dan itu adalah tindakan tanpa pamrih yang tidak bisa dilakukan semua orang. Itu adalah hal yang terpuji."
(min)