Diputus Bebas, Trump: Gerakan MAGA Baru Saja Dimulai
loading...
A
A
A
Ada laporan bahwa Trump mempertimbangkan untuk membentuk sebuah partai politik baru, tetapi spekulasi ini berhenti setelah mantan presiden itu bertemu dengan pemimpin minoritas DPR Kevin McCarthy dari Partai Republik pada akhir bulan lalu. Ia pun setuju untuk membantu partai tersebut mengambil kembali kendali Kongres dalam pemilu sela 2022.
Dengan cengkeraman Trump di Partai Republik tampaknya akan terus berlanjut, para pendukung anti-Trump dari partai itu telah berdiskusi untuk memisahkan diri. Sebelumnya sekitar 120 mantan pejabat pemerintahan Ronald Reagan, George H.W. Bush dan George W. Bush bertemu dari jarak jauh minggu lalu untuk membahas gagasan membentuk pihak ketiga.
Kerusuhan Capitol jelas mengikis dukungan Trump. Empat puluh persen dari Partai Republik dan independen yang condong ke Partai Republik dalam jajak pendapat Politico/Morning Consult yang dirilis satu minggu setelah bencana mengatakan mereka akan mendukung Trump jika dia ingin menominasikan dirinya sebagai presiden dari Partai Republik pada tahun 2024. Angka ini turun dari 53 persen pada November.
Meski begitu, Trump tetap menjadi pelopor, karena mantan Wakil Presiden Mike Pence mendapat dukungan terbesar kedua, dengan 18 persen.
Dengan cengkeraman Trump di Partai Republik tampaknya akan terus berlanjut, para pendukung anti-Trump dari partai itu telah berdiskusi untuk memisahkan diri. Sebelumnya sekitar 120 mantan pejabat pemerintahan Ronald Reagan, George H.W. Bush dan George W. Bush bertemu dari jarak jauh minggu lalu untuk membahas gagasan membentuk pihak ketiga.
Kerusuhan Capitol jelas mengikis dukungan Trump. Empat puluh persen dari Partai Republik dan independen yang condong ke Partai Republik dalam jajak pendapat Politico/Morning Consult yang dirilis satu minggu setelah bencana mengatakan mereka akan mendukung Trump jika dia ingin menominasikan dirinya sebagai presiden dari Partai Republik pada tahun 2024. Angka ini turun dari 53 persen pada November.
Meski begitu, Trump tetap menjadi pelopor, karena mantan Wakil Presiden Mike Pence mendapat dukungan terbesar kedua, dengan 18 persen.
(ian)