Houthi Serang Bandara Arab Saudi, Pesawat Penumpang Kena Tembakan

Kamis, 11 Februari 2021 - 21:41 WIB
loading...
Houthi Serang Bandara...
Sebuah pesawat penumpang di Bandara Internasional Abha, Arab Saudi, terkena tembakan saat drone-drone Houthi Yaman menyerang hari Rabu lalu. Foto/Al-Ekhbariya.net
A A A
RIYADH - Kelompok pemberontak Houthi Yaman menyerang Bandara Internasional Abha di Arab Saudi , dengan drone-drone bersenjata. Serangan itu menyebabkan sebuah pesawat penumpang terkena tembakan.

Koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi telah mengonfirmasi serangan yang berlangsung hari Rabu tersebut.



"Sebuah serangan teroris pengecut oleh milisi Houthi di Bandara Internasional Abha... Sebuah pesawat sipil di lapangan bandara terkena tembakan yang berhasil dikendalikan," bunyi siaran televisi pemerintah Arab Saudi; Al-Ekhbariya, mengutip Koalisi Arab.

Kelompok Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Juru bicara militer Houthi, Yehia Sareai, seperti dikutip Al Jazeera, mengatakan pemberontak menggunakan empat drone bermuatan bom untuk menargetkan bandara di Arab Saudi selatan tersebut.

"Penargetan ini sebagai tanggapan atas pemboman udara yang terus berlanjut dan pengepungan brutal di negara kami," kata Sareai, yang mencatat bahwa Houthi menganggap bandara itu sebagai sasaran militer dan bukan sipil.

Juru bicara Koalisi Arab, Kolonel Turki al-Maliki, mengatakan pasukan koalisi mencegat dua drone bermuatan bom yang diluncurkan oleh Houthi menuju kerajaan. Dia mengecam serangan itu sebagai upaya sistematis dan disengaja untuk menargetkan warga sipil di wilayah selatan negara tersebut.

Konflik di Yaman dimulai pada 2014 ketika Houthi merebut sebagian besar negara itu, termasuk ibu kotanya, Sanaa.

Perang meningkat pada Maret 2015, ketika koalisi pimpinan Arab Saudi turun tangan dalam upaya memulihkan pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.



Kedua pihak dalam konflik Yaman sejak itu dituduh melakukan kejahatan perang selama pertempuran yang telah menewaskan puluhan ribu orang.

Dalam beberapa tahun terakhir, Houthi telah berulang kali menggunakan rudal balistik dan drone untuk menargetkan bandara internasional, bersama dengan instalasi militer dan infrastruktur minyak penting, di Arab Saudi. Serangan-serangan itu, yang sering difokuskan di kota-kota selatan Abha dan Jizan, telah melukai puluhan orang dan menewaskan sedikitnya satu orang.

Pada November 2017, serangan Houthi bahkan menjangkau bandara internasional di Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh, yang terletak jauh di dalam kerajaan dan sekitar 1.000 km (620 mil) di utara perbatasan dengan Yaman. Tidak ada yang terluka dalam serangan itu, yang menandai yang pertama saat rudal Houthi datang begitu dekat dengan pusat padat penduduk.



Para pejabat Saudi kemudian menyalahkan Iran karena memberikan rudal itu kepada Houthi yang digunakan dalam serangan itu dan serangan lain ke kerajaan tersebut di tengah perang yang berlangsung bertahun-tahun melawan para pemberontak. Teheran telah lama membantah memberikan senjata kepada Houthi, meskipun bukti dan laporan ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan senjata yang terhubung kembali ke Iran.

Serangan hari Rabu terjadi kurang dari seminggu setelah Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan telah secara resmi memberi tahu Kongres tentang niatnya untuk mencabut penetapan "teroris" terhadap pemberontak tersebut. Penetapan status itu diumumkan pada akhir pemerintahan mantan Presiden Donald Trump.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Saudi Bantah Pasok Minyak...
Saudi Bantah Pasok Minyak untuk Jet Tempur AS yang Membombardir Houthi
6 Agenda Trump Membombardir...
6 Agenda Trump Membombardir Houthi, Salah Satunya Membantu Dominasi Israel di Timur Tengah
Houthi Klaim Mampu Gagalkan...
Houthi Klaim Mampu Gagalkan Serangan Udara AS dan Inggris
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
Balas Dendam, Houthi...
Balas Dendam, Houthi Coba Serang Kapal Induk Nuklir AS dengan Rudal dan Drone
Arab Saudi Tindak Keras...
Arab Saudi Tindak Keras Perilaku Amoral, Tangkap Puluhan Orang Terkait Prostitusi
6 Pemicu AS dan Inggris...
6 Pemicu AS dan Inggris Gelar Serangan Besar-besaran ke Pangkalan Houthi di Yaman
Houthi Bersumpah Balas...
Houthi Bersumpah Balas Serangan Udara AS dan Inggris di Sanaa
Trump Luncurkan Serangan...
Trump Luncurkan Serangan Besar-besaran terhadap Houthi
Rekomendasi
Perhimpunan Indonesia...
Perhimpunan Indonesia Tionghoa Bersama Ansor Serukan Toleransi di Bali
Muktamar PPP Digelar...
Muktamar PPP Digelar Agustus-September 2025, Dihadiri Presiden Prabowo
IHSG Sentuh Level 6.076...
IHSG Sentuh Level 6.076 usai Kehilangan 6,12 Persen, Mayoritas Sektor Berdarah-darah
Berita Terkini
AS Diminta Kembalikan...
AS Diminta Kembalikan Patung Liberty ke Prancis, Ini Respons Menohok Gedung Putih
38 menit yang lalu
Bagaimana Mahmoud Khalil...
Bagaimana Mahmoud Khalil Jadi Ikon Perjuangan Aktivis Pro-Palestina Melawan Trump?
59 menit yang lalu
Pertama Kalinya, Australia...
Pertama Kalinya, Australia Singkirkan Gambar Raja Charles dari Uang Kertas 5 Dolar
1 jam yang lalu
Profil Andrii Hnatov,...
Profil Andrii Hnatov, Kepala Staf Militer Ukraina yang Baru untuk Hadapi Rusia
2 jam yang lalu
Netanyahu dan Bos Shin...
Netanyahu dan Bos Shin Bet Berseteru Hebat, Israel Terancam Perang Saudara
2 jam yang lalu
Siapa Massad Boulos?...
Siapa Massad Boulos? Arsitek Kebijakan Donald Trump di Timur Tengah
3 jam yang lalu
Infografis
Houthi Yaman Siap Serang...
Houthi Yaman Siap Serang Israel jika Perang Gaza Berlanjut
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved