Iran: AS Tidak Punya Pilihan Selain Kembali ke Kesepakatan Nuklir
loading...
A
A
A
TEHERAN - Amerika Serikat (AS) "tidak punya pilihan" selain bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir dengan Iran , karena tidak akan mendapatkan kesepakatan yang lebih baik. Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif.
"Cepat atau lambat, AS harus kembali ke kesepakatan nuklir, karena mereka tidak memiliki pilihan yang lebih baik dan tidak akan mendapatkan kesepakatan yang lebih baik," kata Zarif dalam sebuah pernyataan.
Zarif mengatakan, menurutnya pemerintahan Joe Biden belum dapat memutuskan bagaimana mereka akan melanjutkan terkait kesepakatan tersebut. AS, jelasnya, mengatakan hal-hal yang umum, tidak berdasar, dan kontradiktif.
“Mereka masih memiliki kesempatan untuk mengoreksi kontradiksi mereka,” sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (8/2/2021).
Teheran, papar Zarif, tidak akan memaksa AS untuk segera bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir. Zarif mengatakan, Iran telah menanggung kebijakan Donald Trump selama empat tahun, jadi menunggu dua atau tiga bulan lagi bukanlah sebuah masalah.
"Terserah Amerika untuk memutuskan apakah mereka ingin melanjutkan kebijakan Trump atau mengadopsi yang baru. Kami akan menunggu sampai mereka mengambil keputusan," tukasnya.
Biden telah berjanji untuk bergabung kembali dengan kesepakatan itu jika Iran kembali untuk mematuhinya. Tetapi, Teheran mengatakan, AS harus melakukan langkah pertama dengan bergabung kembali dengan kesepakatan dan mencabut sanksi.
"Cepat atau lambat, AS harus kembali ke kesepakatan nuklir, karena mereka tidak memiliki pilihan yang lebih baik dan tidak akan mendapatkan kesepakatan yang lebih baik," kata Zarif dalam sebuah pernyataan.
Zarif mengatakan, menurutnya pemerintahan Joe Biden belum dapat memutuskan bagaimana mereka akan melanjutkan terkait kesepakatan tersebut. AS, jelasnya, mengatakan hal-hal yang umum, tidak berdasar, dan kontradiktif.
“Mereka masih memiliki kesempatan untuk mengoreksi kontradiksi mereka,” sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (8/2/2021).
Teheran, papar Zarif, tidak akan memaksa AS untuk segera bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir. Zarif mengatakan, Iran telah menanggung kebijakan Donald Trump selama empat tahun, jadi menunggu dua atau tiga bulan lagi bukanlah sebuah masalah.
"Terserah Amerika untuk memutuskan apakah mereka ingin melanjutkan kebijakan Trump atau mengadopsi yang baru. Kami akan menunggu sampai mereka mengambil keputusan," tukasnya.
Biden telah berjanji untuk bergabung kembali dengan kesepakatan itu jika Iran kembali untuk mematuhinya. Tetapi, Teheran mengatakan, AS harus melakukan langkah pertama dengan bergabung kembali dengan kesepakatan dan mencabut sanksi.
(esn)