Pakar: Israel Belum Cukup Kuat untuk Usir Iran dari Suriah

Minggu, 17 Mei 2020 - 03:42 WIB
loading...
Pakar: Israel Belum Cukup Kuat untuk Usir Iran dari Suriah
Ilustrasi
A A A
TEL AVIV - Eado Hecht, seorang pakar militer dari Pusat Studi Strategis Begin-Sadat mengatakan Israel belum terlalu kuat untuk bisa mendorong Iran keluar dari Suriah. Israel meningkatkan serangan ke Suriah dalam beberapa pekan terakhir, dengan tujuan untuk mendorong Iran keluar dari negara tersebut.

Menteri Pertahanan Israel, Naftali Bennett pada awal Mei mengatakan bahwa Tel Aviv akan terus melancarkan serangan ke Suriah sampai Iran akhirnya keluar dari negara tersebut. Bennett mengatakan Iran berusaha membangun dirinya di perbatasan dengan Israel untuk mengancam Tel Aviv, Yerusalem dan Haifa.

"Mereka harus meninggalkan Suriah. Inilah kehidupan yang sedang kita bicarakan, kehidupan anak-anak kita, dan jika kita membiarkan mereka menetap di Suriah dalam setahun kita akan bangun dengan 10.000 rudal, 20.000 rudal, yang akan menempatkan kita dalam bahaya. Bagi mereka ini adalah petualangan, mereka berjarak 1.000 kilometer ini adalah Vietnam mereka," ucap Bennett.

Hecht menuturkan serangan yang dilancarkan Israel tidak mampu menghentikan Iran. Serangan itu, jelasnya, hanya dimaksudkan untuk menunda upaya untuk memperkuat kehadiran Iran di daerah itu, di mana penundaan itu memberi waktu bagi Israel untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik.

"Doktrin keamanan Israel didasarkan pada pemahaman bahwa kita tidak pernah bisa sepenuhnya mengalahkan atau menghancurkan musuh kita, hanya menyakiti mereka sementara untuk mencegah mereka untuk sementara waktu menyerang kita," ucap Hecht.

"Ini berlaku untuk musuh yang jauh lebih lemah daripada Iran, sehingga ini tentu saja berlaku untuk Iran," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik.

Kali ini juga, Israel tahu, kata Hecht, bahwa mereka tidak akan dapat menghentikan tindakan Iran di wilayah perbatasan Suriah dan Israel.

"Orang Iran sabar dan memainkan permainan jangka panjang. Jika mereka memindahkan pasukan mereka, maka itu mungkin demi menghemat uang, karena sanksi Amerika melukai mereka, atau demi menyembunyikan senjata mereka. Tetapi bagaimanapun, jika mereka menarik diri dari Suriah, itu hanya sementara," tukasnya.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1306 seconds (0.1#10.140)