Imbas Kudeta, AS Isyaratkan Jatuhkan Sanksi pada Militer Myanmar

Kamis, 04 Februari 2021 - 15:02 WIB
loading...
Imbas Kudeta, AS Isyaratkan...
Amerika Serikat mengatakan pihaknya memprioritaskan sanksi terhadap anggota militer Myanmar setelah melancarkan kudeta dan merebut kekuasaan dari pemerintah sipil. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengatakan pihaknya memprioritaskan sanksi terhadap anggota militer Myanmar setelah melancarkan kudeta dan merebut kekuasaan dari pemerintah sipil. Militer Myanmar melancarkan kudeta pada awal pekan ini.

Pernyataan ini datang satu hari setelah Washington secara resmi mengklasifikasikan penggulingan itu sebagai kudeta, yang meletakkan dasar bagi pengenaan sanksi terhadap para pemimpin militer dan juga tokoh lain yang diduga mendukung kudeta. Baca juga: Kudeta Militer, Myanmar Blokir Facebook dan Gerombolannya

Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki menuturkan, belum diketahui kapan pastinya sanksi itu akan dijatuhkan. Dia mengatakan, pemerintahan Joe Biden sedang dalam peninjuan untuk menentukan jenis sanksi apa yang akan dikenakan.

Baca juga : Biden Teken Perintah Eksekutif Batalkan Kebijakan Imigrasi Era Trump

"Penahanan lanjutan terhadap Aung Suu Kyi, serta pejabat sipil lainnya dan deklarasi keadaan darurat nasional adalah serangan langsung terhadap transisi Myanmar menuju demokrasi dan supremasi hukum," kata Psaki.

"Ini adalah prioritas dan tentu saja meninjau otoritas sanksi kami di mana ada tindakan yang harus diambil ada sesuatu yang menjadi fokus tim," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (4/2/2021).

AS sendiri telah mengesampingkan untuk menggunakan cara militer untuk mengakhiri kudeta di Myanmar. Menteri Pertahanan AS, John Kirby menuturkan, Kementerian Pertahanan AS tidak melihat perlunya militer Amerika memiliki peran di Myanmar. Baca juga: Masalah Transisi Demokrasi Myanmar

"Saya tidak percaya kami memperkirakan sekarang dengan apa yang terjadi di sana, diperlukan solusi atau tindakan militer dari AS. Kami pasti telah melihat dengan sangat waspada apa yang terjadi di Myanmar, tetapi saya tidak melihat peran militer AS sekarang," ujar Kirby.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
Siapa Penn Badgley?...
Siapa Penn Badgley? Aktor Penganut Baha'i yang Selalu Membaca Alquran dan Merenungkan Maknanya
Jet Tempur J-36 China...
Jet Tempur J-36 China Diklaim Mampu Pecundangi Pesawat Pengebom Siluman B-21 AS
AS Pangkas Jumlah Jenderal...
AS Pangkas Jumlah Jenderal Bintang 4 hingga 20 Persen, Ada Apa?
Pemerintah Trump Tawarkan...
Pemerintah Trump Tawarkan Rp16,4 Juta kepada Imigran Gelap untuk Angkat Kaki dari AS
Ini Respons Donald Trump...
Ini Respons Donald Trump usai Gambarnya sebagai Paus Picu Kemarahan Katolik
Warren Buffett Sebut...
Warren Buffett Sebut Dolar AS Sedang Menuju ke Neraka
Rayakan Hari Star Wars,...
Rayakan Hari Star Wars, Akun Medsos Gedung Putih Unggah Gambar AI Trump Sebagai Jedi
Kandidat Kuat Pengganti...
Kandidat Kuat Pengganti Paus Fransiskus, Kardinal Filipina Tersandung Tuduhan Miring
Rekomendasi
Perluas Portofolio Investasi,...
Perluas Portofolio Investasi, Boy Thohir Borong 46,8 Juta Lembar Saham MBMA
Viral Batu Kerikil Terjahit...
Viral Batu Kerikil Terjahit di Jidat Anak, Malapraktik Diduga Terjadi di RSUD Majalaya
Sinopsis Original Series...
Sinopsis Original Series Vision+ di RCTI Cidro Asmoro Eps 4: Berawal dari Skripsi Jadi Cinta
Berita Terkini
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
Siapa Penn Badgley?...
Siapa Penn Badgley? Aktor Penganut Baha'i yang Selalu Membaca Alquran dan Merenungkan Maknanya
5 Presiden di Dunia...
5 Presiden di Dunia yang Dulunya Jenderal Militer, Salah Satunya Prabowo Subianto
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
PM Selandia Baru Bakal...
PM Selandia Baru Bakal Melarang Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Media Sosial
Infografis
Trump Serius Ancam Iran...
Trump Serius Ancam Iran dengan Kekuatan Militer AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved