Kisah Dokter yang Kemaluannya Diolesi Kokain Sebabkan Kekasih Tewas Overdosis

Rabu, 03 Februari 2021 - 22:02 WIB
loading...
Kisah Dokter yang Kemaluannya...
Andreas David Niederbichler, 45, dokter di Jerman saat diadili setelah kekasihnya tewas saat berhubungan intim dengannya. Foto/Newsflash
A A A
BERLIN - Seorang dokter top di Jerman dihukum penjara tujuh tahun pada 2019 atas tuduhan melakukan pemerkosaan yang parah dan menyebabkan kematian kekasihnya. Dokter tersebut diam-diam mengoleskan kokain di kemaluannya yang mengakibatkan korban tewas overdosis saat berhubungan intim .

Dokter yang dihukum penjara itu bernama Andreas David Niederbichler, 45. Sedangkan korban diidentifikasi hanya sebagai Yvonne M., 38. Setelah bungkam selama persidangan, dokter itu buka suara untuk pertama kalinya.



Yvonne bukan satu-satunya korban, karena pengadilan di Magdeburg, di negara bagianSaxony-Anhalt, Jerman, mendengar kesaksian bahwa Niederbichler mengoleskan kokain di organ vitalnya sebelum melakukan seks vaginal, anal dan oral dengan tiga wanita lain antara September 2015 dan Februari 2018.

Baca Juga: Mabuk, Agen FSB Rusia Tembak Mati Dirinya Sendiri dalam Game Russian Roulette

Jaksa penuntut mengatakan terdakwa juga diam-diam memasukkan kokain ke dalam gelas sampanye, lipstik, dan pasta gigi mereka.

Niederbichler telah bekerja sebagai dokter kepala di Ameos Clinic for Plastic, Aesthetic and Hand Surgery di Halberstadt.

Dia bertemu Yvonne di situs kencan dan pengadilan mendengar kesaksian bahwa aktivitas seks mereka adalah suka sama suka, namun untuk seks oral di mana Yvonne berakhir dengan kokain di mulutnya adalah tidak.

Usai melakukan aktivitas intim itu, Yvonne menjadi sesak napas dan segera pingsan. Hasil autopsi mengungkapkan bahwa dia meninggal karena overdosis kokain.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4485 seconds (0.1#10.140)