Putin Tunda Parade Kemenangan Perang Soviet atas Nazi karena COVID-19

Jum'at, 17 April 2020 - 16:40 WIB
loading...
Putin Tunda Parade Kemenangan...
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin menunda parade militer untuk memperingati 75 tahun kemenangan Soviet ataz Nazi Jerman dalam Perang Dunia II. Keputusan itu diambil setelah virus corona baru (COVID) mewabah di seluruh dunia, termasuk di Rusia.

"Risiko yang terkait dengan epidemi, yang puncaknya belum berlalu, sangat tinggi," kata Putin dalam pidatonya di pertemuan Dewan Keamanan Rusia.

"Ini tidak memberi saya hak untuk memulai persiapan untuk parade dan acara massa lainnya sekarang," lanjut Putin, seperti dikutip AFP, Jumat (17/4/2020).

Penundaan parade militer ini menjadi pukulan lain bagi pemimpin Rusia setelah pandemi sebelumnya memaksa Putin pada bulan ini untuk membatalkan pemungutan suara tentang reformasi konstitusi yang akan membuka jalan baginya untuk mempertahankan kekuasaan sampai 2036.

Dalam pidatonya, Putin menggambarkan peringatan 9 Mei sebagai "hari suci" bagi Rusia, dan berjanji akan mengadakan parade militer akhir tahun ini. "Kami akan memaksa ancaman yang kita hadapi hari ini untuk mundur," katanya.

Rusia memperingati kemenangan Soviet atas Nazi setiap tahun pada 9 Mei dengan parade militer besar-besaran yang melibatkan ribuan pasukan dan tank berpawai melalui Lapangan Merah (Red Square) dan jet-jet tempur beterbangan dalam formasi di atas ibu kota Rusia.

Parade tahun ini sejatinya akan menjadi pertunjukan utama bagi Putin, di mana para pemimpin dunia dan veteran dari seluruh Rusia diundang untuk menonton dan mengambil bagian dalam acara tersebut selama empat hari.

Awalnya Putin enggan untuk menunda acara tersebut, tetapi rencana ambisiusnya semakin tidak realistis karena jumlah infeksi COVID-19 meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Menurut data resmi, ada 27.938 kasus COVID-19 di Rusia dengan jumlah orang yang meninggal 232.

Pengumuman Putin disampaikan Kamis, sehari setelah kelompok-kelompok veteran mendesak Kremlin untuk membatalkan acara tersebut karena masalah kesehatan.

Sebuah surat yang ditandatangani oleh kepala tiga organisasi veteran mendesak Putin untuk menundan parade militer."Keputusan yang adil mengadakan parade militer pada tanggal lain," bunyi penggalan surat tersebut.

Surat itu meminta Kremlin untuk mengadakan perayaan pada saat parade militer tidak menjadi ancaman."Tetapi perayaan nyata perdamaian dan keamanan untuk semua pesertanya," lanjut surat tersebut.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Serangan Pakistan Hancurkan...
Serangan Pakistan Hancurkan Gudang Rudal BrahMos Kebanggaan India
Prancis Bersiap Terjunkan...
Prancis Bersiap Terjunkan Pasukan Robot Khusus untuk Perang
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Utusan Trump Kritik...
Utusan Trump Kritik Pedas Netanyahu, Perang Terus tapi Tak Ada Kemajuan
Rekomendasi
Mengapa Danau Aral Mengering?
Mengapa Danau Aral Mengering?
Negara Kaya Asia Ini...
Negara Kaya Asia Ini Terancam Krisis Utang, APBN Tekor Nyaris Rp1.186 Triliun per Tahun
4 Tradisi Waisak di...
4 Tradisi Waisak di Indonesia, Ada Pelepasan Lampion hingga Pengambilan Api Abadi
Berita Terkini
Taliban Melarang Catur,...
Taliban Melarang Catur, Dianggap sebagai Sarana Judi yang Dilarang Islam
Inilah 9 Rudal Nuklir...
Inilah 9 Rudal Nuklir Pakistan yang Dapat Lenyapkan India
Badan Mata-mata MI6...
Badan Mata-mata MI6 Inggris Bakal Dipimpin Bos Wanita untuk Pertama Kalinya
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
Hakim Terkenal Mesir...
Hakim Terkenal Mesir yang Menghukum Mati Ratusan Orang Meninggal akibat Kanker
Jenderal Chaudhry: Pakistan...
Jenderal Chaudhry: Pakistan Serang 26 Target Militer India
Infografis
Respons Rusia soal Trump...
Respons Rusia soal Trump Telepon Putin untuk Akhiri Perang Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved