Perangkat Lunak F-35 Bermasalah, Pentagon Minta Tolong 3 Kampus

Selasa, 02 Februari 2021 - 14:53 WIB
loading...
Perangkat Lunak F-35 Bermasalah, Pentagon Minta Tolong 3 Kampus
Pentagon minta tolong tiga kampus untuk memeriksa perangkat lunak F-35 yang bermasalah. Foto/Wikipedia
A A A
WASHINGTON - Pentagon telah memanfaatkan keahlian perangkat lunak dari tiga universitas teratas Amerika Serikat (AS) untuk menilai apa yang masih harus dilakukan untuk memperbaiki perangkat lunak yang bermasalah pada jet tempur F-35 . Jet tempur besutan Lockheed Martin itu merupakan sistem persenjataan AS yang paling mahal.

"Penilaian teknis independen sedang dilakukan oleh ahli materi pelajaran perangkat lunak dari Lab Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins, Institut Rekayasa Perangkat Lunak Universitas Carnegie Mellon, dan Institut Penelitian Teknologi Georgia," menurut juru bicara program F-35 AS, Laura Seal, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (2/2/2021).



Jet tempur F-35 adalah komputer terbang. Setiap jet tempur yang dibuat oleh Lockheed yang berbasis di Bethesda, Maryland itu akan memiliki lebih dari 8 juta baris kode, lebih banyak dari jet tempur AS atau sekutu sebelumnya, dan permasalahan pada perangkat lunak telah mengganggu program senilai USD398 miliar itu.

"Setelah menganalisis berbagai informasi, termasuk penilaian dari para ahli universitas, kantor program F-35 Departemen Pertahanan berencana untuk melaporkan tanggal baru untuk pencapaian program pada akhir bulan ini," jelas Seal dalam emailnya.

Laporan itu akan mencakup tanggal untuk memulai pengujian tempur yang penting, dan berulang kali tertunda, dalam simulator yang sangat canggih untuk mengevaluasi bagaimana F-35 - dan pesawat masa depan serta sistem peperangan elektronik - akan bekerja melawan pesawat dan pertahanan udara Rusia dan China yang paling canggih.



Mungkin akan dibutuhkan waktu berbulan-bulan setelah pemerintahan Presiden Joe Biden sebelum tim Pentagonnya memiliki semua informasi yang diperlukan untuk memutuskan produksi dengan tarif penuh, fase paling menguntungkan bagi Lockheed.

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, kemungkinan akan menarik diri dari keputusan F-35 karena dia telah menjabat di dewan pembuat mesin F-35 United Technologies Corp. sejak 2016 dan kemudian Raytheon Technologies Corp. selama sekitar sembilan bulan setelah keduanya bergabung tahun lalu. Dia telah meninggalkan posisi itu.

Laporan Akuisisi Terpilih F-35 Tahunan Pentagon mengatakan AS memperkirakan akan menghabiskan USD66,4 miliar untuk program mesin F-35.

(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1109 seconds (0.1#10.140)