Dua Kali Disuntik Vaksin Pfizer, Anggota Kongres AS Positif COVID-19

Minggu, 31 Januari 2021 - 16:35 WIB
loading...
Dua Kali Disuntik Vaksin...
Anggota Kongres AS positif COVID-19 setelah dua kali disuntik vaksin Pfizer. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) telah memulai imunisasi massal COVID-19 dengan vaksin buatan Moderna dan Pfizer. Namun muncul sejumlah laporan infeksi, efek samping, dan bahkan kematian di antara sejumlah orang yang menerima vaksinasi.

Terbaru, anggota Kongres Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Stephen Lynch dinyatakan positif COVID-19 setelah mendapatkan dua dosis vaksin Pfizer . Hal itu diungkapkan Direktur Komunikasi anggota kongres itu Molly Rose Tarpey.

Menurut Tarpey, Lynch mendapat suntikan kedua beberapa pekan lalu dan belakangan terjangkit virus Corona baru . Tarpey mencatat bahwa anggota kongres itu tidak menunjukkan gejala dan merasa baik-baik saja. Saat ini dia berada di bawah karantina seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (31/1/2021).



Dikutip dari Fox News, Lynch adalah anggota Kongres AS kedua yang dinyatakan positif dalam beberapa hari. Pada hari Kamis, Perwakilan lain dari Partai Demokrat Lori Trahan mengumumkan bahwa dia dinyatakan positif setelah berulang kali dinyatakan negatif.

AS saat ini menggunakan dua vaksin untuk memerangi COVID-19, satu diproduksi oleh Pfizer dan yang lainnya oleh Moderna Seperti yang diperingatkan oleh produsen vaksin Pfizer, vaksinasi mencegah penyakit yang disebabkan oleh SARS-Cov-2, tetapi belum tentu infeksi itu sendiri. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Federal (CDC) AS, "biasanya membutuhkan beberapa minggu" untuk membentuk kekebalan dari virus corona setelah vaksinasi.



Fox News menghubungi CDC AS untuk mendapatkan informasi tentang berapa banyak orang yang mungkin telah menerima kedua dosis vaksin COVID-19 dan kemudian dinyatakan positif.

The Epoch Time sebelumnya melaporkan sebanyak 55 orang Amerika telah meninggal setelah divaksinasi terhadap virus Corona dengan suntikan dari Pfizer/BioNTech dan Moderna.



Menurut Universitas Johns Hopkins, lebih dari 26 juta kasus COVID-19 telah diidentifikasi di AS bersama dengan hampir 440.000 kematian. Negara ini menempati urutan pertama di dunia untuk kedua indikator tersebut.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump: AS Menang dalam...
Trump: AS Menang dalam 2 Perang Dunia
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Deplu AS Setujui Penjualan...
Deplu AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 Triliun untuk F-16 ke Ukraina
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Trump Tegaskan AS Memenangkan...
Trump Tegaskan AS Memenangkan 2 Perang Dunia
Siapa Scott Bessent,...
Siapa Scott Bessent, Menkeu Gay AS yang Resmikan Penjualan Logam Jarang Ukraina ke AS?
Tuduh China Sabotase...
Tuduh China Sabotase Kabel Bawah Laut, Taiwan Tuntut Ganti Rugi
Apa Itu New World Order?...
Apa Itu New World Order? Mengungkap Teori Konspirasi Global yang Kontroversial
Rekomendasi
Breaking News! Gempa...
Breaking News! Gempa M6,0 Guncang Pohuwato Gorontalo
Hari Kebebasan Pers...
Hari Kebebasan Pers Sedunia, IJTI Serukan Perlindungan Jurnalis dan Kedaulatan Informasi
Hasil Semifinal Piala...
Hasil Semifinal Piala Sudirman 2025: Bagas/Fikri Menang Dramatis, Indonesia vs Korea Selatan 2-2
Berita Terkini
Trump: AS Menang dalam...
Trump: AS Menang dalam 2 Perang Dunia
3 jam yang lalu
4 Alasan Pangeran Harry...
4 Alasan Pangeran Harry Ingin Rekonsiliasi dengan Raja Charles
5 jam yang lalu
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
5 jam yang lalu
Pemilu Australia Digelar...
Pemilu Australia Digelar dalam Bayang-bayang Kebijakan Donald Trump
6 jam yang lalu
Pemilu Singapura seperti...
Pemilu Singapura seperti Sandiwara, Hanya Melanggengkan Kekuasaan PAP
8 jam yang lalu
Setelah Tempuh 8.000...
Setelah Tempuh 8.000 Km, Jemaah Haji Berkuda dari Spanyol Tiba di Arab Saudi
8 jam yang lalu
Infografis
Penyebab Kasus Covid-19...
Penyebab Kasus Covid-19 di Indonesia Naik, Salah Satunya Mutasi Virus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved