Jutawan Kanada dan Istri Cantiknya Menyamar demi Peroleh Vaksin COVID-19

Sabtu, 30 Januari 2021 - 08:38 WIB
loading...
Jutawan Kanada dan Istri...
Jutawan Kanada Rodney Baker, 55, dan istrinya Ekaterina Baker, 32, menyamar sebagai pekerja motel demi mempeoleh vaksin COVID-19. Foto/CNN/Facebook
A A A
VANCOUVER - Seorang jutawan Kanada dan istri cantiknya terancam dihukum penjara enam bulan. Musababnya, merekaterbang ke wilayah lain sejauh 1,127 mil dan menyamar sebagai pekerja motel demi menerima vaksin COVID-19 dari klinik keliling.

Baca Juga: Terungkap, 13 Pesawat Tempur China Berpura-pura Serang Kapal Induk AS

Jutawan pemilik kasino Rodney Baker, 55, dan istrinya; Ekaterina, 32, terbang dari Vancouver ke Beaver Creek, rumah bagi sebagian besar penduduk asli yang tinggal dalam populasi yang lebih kecil. Orang-orang di Wilayah Yukon, di mana Beaver Creek berada, tidak memerlukan identifikasi untuk mendapatkan vaksinasi.



Pasangan dituduh melakukan penipuan karena penyamaran mereka. Setelah menerima suntikan vaksin, mereka ingin segera terbang pulang.

Penduduk setempat memeriksa motel tempat pasangan itu mengaku bekerja dan menemukan bahwa mereka tidak bekerja di sana.

Baca Juga: Perusahaan China Ini Dicurigai Hendak Mengoleksi DNA Orang-orang AS

Pasangan itu didenda CD2.300 (USD1.800) karena melanggar aturan pembatasan tekait pencegahan virus corona, tetapi tetua komunitas telah menuntut hukuman yang lebih keras.

Pengadilan memerintahkan penangguhan tiket pesawat pasangan itu untuk pulang dan agar Bakers muncul di pengadilan. Mengutip laporan dari The Guardian, Sabtu (30/1/2021), jika terbukti bersalah, pasangan itu bisa menghadapi hukuman enam bulan penjara.



"Saya marah dengan perilaku egois ini," kata Menteri Pelayanan Masyarakat Yukon John Streicker. "Kami tidak pernah membayangkan bahwa seseorang akan melakukan sejauh ini untuk menyesatkan atau menipu."

Baker dan istrinya telah didakwa gagal mengisolasi diri selama 14 hari setelah perjalanan dan melanggar Undang-Undang Tindakan Darurat Sipil Yukon. Mereka dijadwalkan hadir di pengadilan pada 4 Mei.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1877 seconds (0.1#10.140)