Perusahaan China Ini Dicurigai Hendak Mengoleksi DNA Orang-orang AS

Sabtu, 30 Januari 2021 - 09:07 WIB
loading...
Perusahaan China Ini...
Paramedis EMS mengenakan pelindung saat membawa pasien COVID-19 di Shawnee, Oklahoma. Foto/REUTERS/Nick Oxford
A A A
WASHINGTON - BGI Group, sebuah perusahaan China , menawarkan untuk membangun laboratorium tes COVID-19 di Amerika Serikat (AS) pada awal pandemi. Pejabat intelijen Washington curiga itu merupakan upaya untuk mengumpulkan DNA orang-orang Amerika.

BGI Group, yang disebut-sebut sebagai perusahaan bioteknologi terbesar di dunia, menawarkan untuk membangun dan menjalankan laboratorium tes virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 di Washington, New York dan California.



Tawaran itu menimbulkan kecurigaan bagi Direktur Pusat Keamanan dan Kontraintelijen, Bill Evanina. Dia memperingatkan negara-negara bagian AS itu tidak menyetujui tawaran BGI Group.

"Kekuatan asing dapat mengumpulkan, menyimpan dan mengeksploitasi informasi biometrik dari tes COVID," kata Evanina dalam pemberitahuan publik di program 60 Minutes, yang dilansir Fox News, Sabtu (30/1/2021).

Evanina, seperti banyak pejabat AS lainnya, khawatir China akan menggunakan perusahaan seperti BGI Group untuk mengumpulkan biodata, yang menurutnya merupakan ancaman keamanan nasional karena dunia mulai lebih memperhatikan aset tersebut.

Menurutnya, biodata dapat menentukan jalur perawatan kesehatan, menunjukkan jenis masalah medis yang lazim sekarang atau di masa depan, memungkinkan entitas untuk membuat monopoli atas terapi atau obat-obatan yang diperlukan untuk mengobatinya.

"Ini menunjukkan pola pikir jahat Partai Komunis China, untuk memanfaatkan krisis dunia seperti COVID," kata Evanina. "Kami memberikan nasihat kepada tidak hanya setiap orang Amerika, tetapi juga untuk rumah sakit, asosiasi, dan klinik."



"Mengetahui bahwa BGI adalah perusahaan China, apakah kita mengerti kemana perginya datanya?," paparnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Siapa Daniel Kahneman?...
Siapa Daniel Kahneman? Pemenang Nobel Ekonomi yang Memilih Bunuh Diri karena Tidak Suka Hidup di Usia Tua
6 Pemicu AS dan Inggris...
6 Pemicu AS dan Inggris Gelar Serangan Besar-besaran ke Pangkalan Houthi di Yaman
Trump Berlakukan Alien...
Trump Berlakukan Alien Enemies Act, Siapa yang Jadi Target?
Trump Luncurkan Serangan...
Trump Luncurkan Serangan Besar-besaran terhadap Houthi
Tornado Dahsyat Sapu...
Tornado Dahsyat Sapu Amerika Serikat, 33 Orang Tewas
Mantan PM Polandia:...
Mantan PM Polandia: NATO Tak Dapat Melawan AS dalam Masalah Ukraina
NATO Buka Pintu Normalisasi...
NATO Buka Pintu Normalisasi Hubungan dengan Rusia
Janji Akhiri Perang...
Janji Akhiri Perang Rusia-Ukraina dalam 24 Jam Tak Terbukti, Ini Dalih Donald Trump
Daftar 43 Negara yang...
Daftar 43 Negara yang Bakal Terkena 'Travel Ban' AS oleh Trump, Indonesia Tak Masuk
Rekomendasi
Keluarga Kerajaan Bakal...
Keluarga Kerajaan Bakal Menyetujui Pencabutan Gelar Pangeran Harry dan Meghan Markle
Senyum Optimistis Patrick...
Senyum Optimistis Patrick Kluivert saat Pimpin Timnas Indonesia Terbang ke Australia
Tragis! 3 Pekerja Pabrik...
Tragis! 3 Pekerja Pabrik Kulit di Sumedang Sempat Saling Menolong hingga Meninggal di dalam Kubangan Limbah
Berita Terkini
Rusia Sebut Pemimpin...
Rusia Sebut Pemimpin Uni Eropa Adalah 'Anjing' yang Penyayang, Berikut 3 Penyebabnya
57 menit yang lalu
Siapa Daniel Kahneman?...
Siapa Daniel Kahneman? Pemenang Nobel Ekonomi yang Memilih Bunuh Diri karena Tidak Suka Hidup di Usia Tua
2 jam yang lalu
6 Pemicu AS dan Inggris...
6 Pemicu AS dan Inggris Gelar Serangan Besar-besaran ke Pangkalan Houthi di Yaman
3 jam yang lalu
3 Alasan yang Diyakini...
3 Alasan yang Diyakini Presiden Zelensky kalau Ukraina Adalah Pemenang Perang
5 jam yang lalu
100 Orang Suku Druze...
100 Orang Suku Druze Asal Suriah Kunjungi Israel, Ada Apa Gerangan?
8 jam yang lalu
325.000 Orang ikut Unjuk...
325.000 Orang ikut Unjuk Rasa Terbesar Memprotes Kebijakan Korup Pemerintah Serbia
9 jam yang lalu
Infografis
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump akan Pecat Tentara Transgender
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved