Putri Bos Narkoba El Chapo Bantu Kaum Miskin Terdampak COVID-19

Selasa, 21 April 2020 - 15:47 WIB
loading...
Putri Bos Narkoba El...
Alejandrina Guzman, 38, putri bos Kartel Sinaloa Meksiko; Joaquin El Chapo Guzman, mengenakan masker bergambar sang ayah saat menyalurkan bantuan untuk kaum miskin yang terdampak COVID-19. Foto/Newsflash/@elchapoguzmanoficial701
A A A
GUADALAJARA - Putri bos kartel narkoba Sinaloa, Meksiko; Joaquin "El Chapo" Guzman, memberikan bantuan kepada kaum miskin setempat yang ikut terkena dampak wabah virus corona baru (COVID-19). Dalam aksi sosialnya, dia mengenakan masker bergambar sang ayah.

Alejandrina Guzman, 38, mamamerkan cangkir ayahnya yang terkenal saat dia dan timnya mengemas boks-boks bantuan untuk kaum miskin di kota Guadalajara, Meksiko. Boks-boks bantuan itu dilabeli dengan sebutan "Chapo Provisions".

Tak hanya masker bergambar wajah El Chapo yang dikenakan para penyalur bantuan, boks-boks bantuan juga menampilkan fitur-fitur terkenal sang raja narkoba tersebut.

Alejandrina menjelaskan bahwa boks-boks bantuan akan diberikan kepada mereka yang paling membutuhkan selama krisis coronavirus, terutama para orang tua. Boks-boks itu berisi tisu toilet, sup, biskuit, minyak, gula, beras, dan kacang-kacangan.

Mereka yang menginginkan sekotak bantuan diberitahu untuk mengirim pesan pribadi di media sosial untuk mendaftarkan minat mereka.

Media lokal, seperti dikutip Daily Mirror, Jumat (17/4/2020), melaporkan bahwa kelompok kriminal Meksiko seperti Jalisco New Generation Cartel, Los Viagras dan Golfo Cartel juga telah memberikan bantuan serupa dalam krisis COVID-19.

El Chapo saat ini mendekam di penjara dengan tingkat keamamanan maksimum di Amerika Serikat (AS). Dia dinyatakan bersalah pada bulan Februari atas tuduhan konspirasi pembunuhan dan perdagangan narkoba sebelum akhirnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup ditambah 30 tahun oleh Hakim Distrik AS Brian Cogan.

Dia juga diperintahkan untuk membayar USD12,6 miliar. El Chapo, 62, memperdagangkan berton-ton kokain, heroin, dan ganja saat menjadi pemimpin Kartel Sinaloa dan terlibat dalam berbagai konspirasi pembunuhan. Setelah ditangkap pasukan Meksiko dan diekstradisi ke AS, kepemimpinan Kartel Sinaloa diduga dipegang putra El Chapo.

Menurut angka terbaru dari John Hopkins University, Meksiko telah melaporkan 5.847 kasus infeksi COVID-19, dan 449 kematian.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2313 seconds (0.1#10.140)