Macron Puji Muslim Prancis karena Teken Piagam yang Terima Sekularisme

Selasa, 19 Januari 2021 - 15:41 WIB
loading...
Macron Puji Muslim Prancis...
Presiden Prancis Emmanuel Macron. Foto/REUTERS
A A A
PARIS - Presiden Emmanuel Macron memuji langkah besar untuk "Islam yang tercerahkan" di Prancis setelah para pemimpin Muslim menandatangani piagam yang menerima prinsip sekularisme.

Piagam itu dibuat untuk menolak ekstremisme dan menjunjung tinggi keunggulan prinsip-prinsip republik di atas nilai-nilai agama.



Macron telah mendorong penerbitan piagam itu sejak November setelah seorang "jihadis" memenggal seorang guru sekolah karena mempertunjukkan kartun Nabi Muhammad di kelas.

Macron menyebut keputusan para pemimpin Muslim Prancis sebagai langkah yang sangat penting."Dan teks (piagam) yang benar-benar mendasar dalam hubungan antara negara dan Islam di Prancis," katanya, seperti dikutip The Telegraph, Selasa (19/1/2021).

"Segalanya dimulai sekarang," ujarnya kepada para pemimpin Muslim setelah pertemuan di Istana Elysée untuk penandatanganan "Piagam Prinsip".

Namun, hal itu mendapat tanggapan skeptis dari beberapa ulama dan pakar agama.

Piagam Prinsip dengan 10 artikel muncul setelah enam minggu pembicaraan di Dewan Kepercayaan Muslim Prancis (CFCM), sebuah badan yang mewakili Islam dalam kaitannya dengan negara.



Negosiasi hampir runtuh bulan lalu ketika Chems-Eddine Hafiz, wakil ketua dewan, keluar di tengah klaim bahwa anggota dewan Islam menyebarkan kebohongan bahwa piagam itu bertujuan untuk menyerang martabat Muslim yang setia.

Persetujuan atas piagam dipandang sebagai kunci perjuangan Macron untuk menghapus budaya "separatisme" dalam masyarakat Prancis, yang juga merupakan subjek rancangan undang-undang (RUU) baru yang diperdebatkan di parlemen pada hari Senin.

Pihak Istana Elysée mengatakan piagam tersebut mengakui dua poin politik penting, yaitu penolakan semua pengaruh asing dan penolakan Islam politik di Prancis yang para praktisi didefinisikan sebagai pengikut Salafisme atau Wahhabisme, Ikhwanul Muslimin dan gerakan Jamaat Tabligh.

Teks-teks dalam piagam tersebut juga menghindari kelompok "nasionalis" yang terkait dengan Turki. Pemerintahan Macron sebelumnya mengecam Partai Keadilan dan Pembangunan— partainya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan—karena ikut campur di Prancis melalui para pengkhotbahnya.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
Indonesia Sedang Menanti...
Indonesia Sedang Menanti Jet Tempur Rafale, tapi Digoda Boeing dengan F-15EX
Bersitegang, Aljazair...
Bersitegang, Aljazair Usir 12 Pejabat Prancis
Presiden Prancis Akan...
Presiden Prancis Akan Akui Negara Palestina, Putra PM Israel: Persetan Denganmu!
Prancis Akan Akui Negara...
Prancis Akan Akui Negara Palestina, Israel Sebut Itu Sebagai Semangat dan Kemenangan bagi Hamas
Profil Katedral Our...
Profil Katedral Our Lady of Arabia, Gereja 9.000 Meter yang Dibangun Raja Bahrain Hamad bin Isa Al-Khalifa
Ketika Grok Bela Nabi...
Ketika Grok Bela Nabi Muhammad SAW dan Sebut Raja Yahudi Pembantai Terbesar Umat Kristen di Arab
Nubuat Abad Ke-12 Ramalkan...
Nubuat Abad Ke-12 Ramalkan Pengganti Paus Fransiskus dan Datangnya Hari Kiamat
Terungkap! Menhan AS...
Terungkap! Menhan AS Hegseth Bagikan Informasi Rahasia Serang Yaman ke Istri dan Kakak
Rekomendasi
Motori Transisi Energi,...
Motori Transisi Energi, PLN EPI Pamer Keunggulan di Ajang GHES
Artis FA Ditangkap Terkait...
Artis FA Ditangkap Terkait Kasus Narkoba, Polisi Ungkap Ciri-cirinya
Siswa SMKN 29 Jakarta...
Siswa SMKN 29 Jakarta Dilatih Keselamatan Kerja dan Kelestarian Lingkungan
Berita Terkini
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
45 menit yang lalu
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
1 jam yang lalu
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
2 jam yang lalu
Kata-kata Wasiat Paus...
Kata-kata Wasiat Paus Fransiskus tentang Gaza dan Genosida oleh Israel
3 jam yang lalu
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
3 jam yang lalu
Apa yang Terjadi setelah...
Apa yang Terjadi setelah Seorang Paus Meninggal?
4 jam yang lalu
Infografis
5 Makanan yang Memicu...
5 Makanan yang Memicu Pikun, Bisa Mengakibatkan Kerusakan Otak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved