Menag Malaysia Ucapkan Belasungkawa atas Wafatnya Syekh Ali Jaber
loading...
A
A
A
KUALA LUMPUR - Menteri Urusan Agama Malaysia , Zulkifli Mohamad Al-Bakri mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber. Pria yang disapa Syeikh Ali Jaber tutup usia pagi ini di rumah sakit Yarsi Jakarta setelah dirawat sejak akhir Desember 2020.
"Belasungkawa ditujukan kepada keluarga Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber, seorang ulama dan pengkhotbah Indonesia terkenal yang telah meninggalkan kami hari ini," ucap Zulkifli melalui akun Twitternya, seperti dikutip Sindonews pada Kamis (14/1/2021).
"Saya tidak mengenalnya secara pribadi, namun berdasarkan pengakuan banyak pihak kepadanya serta rangkaian studinya di media sosial, saya menganggapnya sebagai seorang ulama dan dai yang saleh. Kepergiannya merupakan kerugian besar bagi dunia nusantara," sambungnya.
Syeikh Ali Jaber sendiri dimakamkan di Ponpes Daarul Quran, Tangerang. Prosesi pemakaman berlangsung tertutup. Bahkan lingkungan sekitar pondok pesantren disterilkan dari warga yang ingin mengikuti pemakaman dan melihat iring-iringan jenazah.
Ratusan petugas memang telah disebar di sepanjang jalan. Menurut Kepala Bagian Operasi Polrestro Tangerang AKBP Anggun Cahyono, sedikitnya 3 SSK gabungan, anggota dari TNI/Polri dan Satpol PP, diterjunkan untuk melakukan pengamanan pemakaman.
Lihat Juga: FKH UWKS dan Universiti Malaysia Kelantan Kenalkan Konsep Animal Welfare ke Generasi Muda
"Belasungkawa ditujukan kepada keluarga Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber, seorang ulama dan pengkhotbah Indonesia terkenal yang telah meninggalkan kami hari ini," ucap Zulkifli melalui akun Twitternya, seperti dikutip Sindonews pada Kamis (14/1/2021).
"Saya tidak mengenalnya secara pribadi, namun berdasarkan pengakuan banyak pihak kepadanya serta rangkaian studinya di media sosial, saya menganggapnya sebagai seorang ulama dan dai yang saleh. Kepergiannya merupakan kerugian besar bagi dunia nusantara," sambungnya.
Syeikh Ali Jaber sendiri dimakamkan di Ponpes Daarul Quran, Tangerang. Prosesi pemakaman berlangsung tertutup. Bahkan lingkungan sekitar pondok pesantren disterilkan dari warga yang ingin mengikuti pemakaman dan melihat iring-iringan jenazah.
Ratusan petugas memang telah disebar di sepanjang jalan. Menurut Kepala Bagian Operasi Polrestro Tangerang AKBP Anggun Cahyono, sedikitnya 3 SSK gabungan, anggota dari TNI/Polri dan Satpol PP, diterjunkan untuk melakukan pengamanan pemakaman.
Lihat Juga: FKH UWKS dan Universiti Malaysia Kelantan Kenalkan Konsep Animal Welfare ke Generasi Muda
(esn)