Tentara Israel Tembaki Pekerja Palestina di Tepi Barat, 7 Orang Terluka

Selasa, 12 Januari 2021 - 04:04 WIB
loading...
Tentara Israel Tembaki Pekerja Palestina di Tepi Barat, 7 Orang Terluka
Tentara Israel bersenjata lengkap berjaga di pemukiman Yahudi. Foto/Anadolu
A A A
TEPI BARAT - Tujuh warga Palestina terluka akibat tembakan tentara Israel di kota Tulkarem, Tepi Barat, pada Senin (11/1).

“Tentara Israel menembaki pekerja Palestina yang mencoba menyelinap melalui penghalang yang didirikan oleh Israel di selatan Tulkarem,” ungkap sumber Palestina itu.

Tidak ada komentar dari otoritas Israel atas laporan penembakan tersebut.

Israel telah melarang penyeberangan para pekerja Palestina sebagai bagian dari langkah menghentikan penyebaran virus corona. (Baca Juga: Israel Tolak Suntik Vaksin COVID-19 Tahanan Palestina, Komisi: Itu Rasis)

Pada 2002, di bawah Perdana Menteri (PM) Ariel Sharon, Israel membangun penghalang di tanah Palestina yang diduduki dengan tujuan nyata mencegah serangan Palestina di dalam wilayah Israel. (Lihat Infografis: Deretan Tragedi Kecelakaan Pesawat Paling Mengerikan)

Warga Palestina menyebut tembok pemisah itu sebagai "tembok apartheid". (Lihat Video: PPKM Berlaku Hari Ini, Suasana di Stasiun Pasar Senen Sepi)

Saat ini warga Palestina hidup dalam dua aturan berbeda yang diterapkan oleh rezim Israel.



Diskriminasi dan kekerasan yang dilakukan pada warga Palestina oleh tentara Israel terjadi hampir setiap hari.

Pengusiran paksa, penghancuran properti, penahanan tanpa dakwaan, dan berbagai kekerasan lainnya dialami warga Palestina dalam berbagai bentuk.

Selain kekerasan yang dilakukan tentara Israel, warga permukiman Israel juga meningkatkan serangan pada warga Palestina.

Ribuan pohon zaitun milik warga Palestina telah dipotong, dibakar, atau dirusak oleh warga pemukiman Israel.

Berbagai ketidakadilan yang dialami warga Palestina itu sebagian besar tak diproses di pengadilan karena pihak berwenang lebih berpihak pada warga Israel.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0869 seconds (0.1#10.140)