Wapres Pence Didesak Segera Pecat Presiden Trump dengan Amandemen ke-25

Jum'at, 08 Januari 2021 - 05:50 WIB
loading...
Wapres Pence Didesak...
Gedung Capitol Amerika Serikat saat diduduki massa pendukung Presiden Donald Trump yang marah, Kamis (7/1/2021). Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Wakil Presiden (wapres) Amerika Serikat (AS) Mike Pence didesak segera memecat Donald Trump sebagai Presiden dengan meminta Amandemen ke-25 Konstitusi AS. Desakan ini disampaikan Ketua DPR Nancy Pelosi dan Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer.

Desakan pemecatan Trump ini merupakan buntut dari penyerbuan massa pendukung Trump terhadap Gedung Capitol, tempat Kongres mengesahkan kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden (pilpres) Amerika. (Baca: Demokrat Tuntut Trump Segera Dipecat atau Diusir dari Gedung Putih )

Amandemen tersebut mengharuskan Wakil Presiden, bersama dengan mayoritas anggota Kabinet, untuk menulis kepada Kongres yang memberitahukan bahwa Presiden tidak dapat lagi menjalankan tugasnya.

Dalam skenario itu, kekuasaan kepresidenan akan diberikan kepada Pence.

Jika Pence gagal bertindak, Pelosi dan Schumer telah mengindikasikan mereka akan menarik kembali Kongres dan memulai proses pemakzulan.

"Kemarin, Presiden Amerika Serikat menghasut pemberontakan bersenjata melawan Amerika," kata Pelosi pada konferensi pers, Kamis (7/1/2021).

“Penodaan penuh kegembiraan terhadap US Capitol dan kekerasan yang menargetkan Kongres adalah kengerian yang akan selamanya menodai sejarah bangsa kita, yang dipicu oleh Presiden. Itulah mengapa noda seperti itu."

“Dalam menyerukan tindakan menghasut ini, Presiden telah melakukan serangan yang tak terkatakan kepada bangsa dan rakyat kita. Saya bergabung dengan Pimpinan Senat Demokrat dalam meminta Wakil Presiden untuk memberhentikan Presiden ini dengan segera menerapkan Amandemen ke-25," lanjut Pelosi. (Baca juga: 4 Orang Tewas dan 52 Orang Ditahan dalam Penyerbuan US Capitol )

“Jika Wakil Presiden dan Kabinet tidak bertindak, Kongres mungkin siap untuk maju dengan impeachment. Itu adalah sentimen luar biasa dari kaukus saya," imbuh Ketua DPR Amerika tersebut.

"Jika Wakil Presiden dan Kabinet menolak untuk berdiri, Kongres harus berkumpul kembali untuk mendakwa Presiden," imbuh Schumer, seperti dikutip news.com.au, Jumat (8/1/2021).

Para anggota Kongres Demokrat, yang dipimpin oleh anggota Kongres yang progresif, Ilhan Omar, telah menyusun pasal-pasal pemakzulan yang potensial.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Trump dan Zelensky Bertemu...
Trump dan Zelensky Bertemu selama 15 Menit di Sela-sela Pemakaman Paus Fransikus
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
Ukraina Tekan Italia...
Ukraina Tekan Italia Gelar KTT di Sela-sela Pemakaman Paus Fransiskus
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
Sebut Rakyat Gaza Menderita,...
Sebut Rakyat Gaza Menderita, Trump Desak Netanyahu Cabut Blokade Bantuan
3 Negara yang Tidak...
3 Negara yang Tidak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus
Rekomendasi
Menakar Tuntutan Purnawirawan...
Menakar Tuntutan Purnawirawan TNI terhadap Gibran
Tarif Trump dan Ilusi...
Tarif Trump dan Ilusi Perlindungan
Marc Marquez Juara Sprint...
Marc Marquez Juara Sprint Race MotoGP Spanyol 2025, Fabio Quartararo Kecelakaan
Berita Terkini
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
2 jam yang lalu
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
3 jam yang lalu
Trump dan Zelensky Bertemu...
Trump dan Zelensky Bertemu selama 15 Menit di Sela-sela Pemakaman Paus Fransikus
4 jam yang lalu
Ledakan Besar Guncang...
Ledakan Besar Guncang Pelabuhan Bandar Abbas di Iran, Apakah Mossad Terlibat?
5 jam yang lalu
3 Negara yang Tak Hadiri...
3 Negara yang Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Mana Saja Itu?
6 jam yang lalu
Jenderal Rusia Tewas...
Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Bom Mobil, Kremlin Tebar Ancaman
7 jam yang lalu
Infografis
Presiden Ukraina Zelensky:...
Presiden Ukraina Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved