Trump Disebut Punya Rencana Memprovokasi Iran untuk Perang dengan AS

Rabu, 06 Januari 2021 - 04:27 WIB
loading...
Trump Disebut Punya...
Presiden Amerika Serikat Donald John Trump. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Seorang whistleblower lama Pentagon mengklaim bahwa Presiden Donald Trump memiliki rencana rahasia untuk memprovokasi Iran agar terlibat konfrontasi militer dengan Amerika Serikat (AS) .

Daniel Ellsberg, whistleblower Pentagon era Perang Vietnam, juga mendesak siapa pun yang mengetahui rencana tersebut untuk keluar dan "membuka peluit" tentang dugaan konspirasi Trump. (Baca: Eks Bos Mossad: Iran Gagal Balas Dendam, Pengganti Soleimani Tak Selevel )

"Saya yakin, saya memiliki sedikit keraguan, ada perencanaan yang sangat rahasia yang terjadi untuk memprovokasi tindakan Iran, tanggapan terhadap provokasi kami, yang akan memberikan alasan untuk melancarkan serangan seperti yang (Donald Trump) ingin lakukan selama bertahun-tahun," kata Ellsberg.

Ellsberg memperingatkan calon whistleblower agar tidak mengulangi kesalahannya dengan menunggu terlalu lama untuk mengungkapkan data rahasia dan mendesak mereka untuk melakukannya sebelum bom mulai jatuh, yang menggambarkan langkah seperti itu sebagai tindakan patriotisme dan bukan pengkhianatan.

Dia berargumen bahwa presiden yang akan lengser itu masih memiliki cukup waktu untuk menjalankan plot, tetapi menambahkan bahwa publik masih punya waktu untuk menghentikannya.

"Saya pikir orang-orang yang memiliki akses ke sana, saya akan mendorong—saya benar-benar mendorong—Anda untuk membagikan informasi itu, tidak hanya dengan Kongres, terutama DPR, dan untuk pers, sehingga kita memiliki kesempatan untuk menghindari (konflik)," kata Ellsberg seperti dikutip Sputniknews, Rabu (6/1/2021).

Whistleblower, yang pernah membeberkan bocoran informasinya yang dikenal sebagai "Pentagon Papers" itu tidak memberikan bukti yang mendukung klaimnya bahwa Trump memiliki rencana untuk memprovokasi Iran agar berperang dengan AS. Dia juga tidak mengungkapkan sumber apa pun yang memberi tahu dia tentang hal itu.

Namun, Ellsberg menyatakan keyakinannya bahwa informasi tentang plot tersebut ada dalam file bertanda "Top Secret" atau "Classified".

Ellsberg mencatat sejarah setelah membocorkan ribuan halaman dokumen Pentagon kepada pers, menunjukkan bahwa pemerintah AS tahu sejak awal bahwa hampir mustahil baginya untuk memenangkan Perang Vietnam. (Baca: Xi Jinping Perintahkan Tentara China Siap Perang Kapan Saja Tanpa Takut Mati )

Dokumen-dokumen itu menunjukkan bahwa, meski tahu tidak bisa menang, pemerintah menolak menghentikan permusuhan yang mengakibatkan kematian 59.000 prajurit Amerika, dan menyebabkan lebih dari satu juta orang Vietnam tewas dalam konflik.

Pentagon Papers diyakini telah secara signifikan merusak kepercayaan publik AS kepada pemerintah dan presiden saat itu; Richard Nixon, karena pernyataan resmi tentang keadaan Perang Vietnam sangat menyimpang dari penilaian yang dibuat dalam dokumen rahasia yang bocor.

Hubungan antara Iran dan AS di bawah pemerintahan Trump jauh dari bersahabat. Washington memberlakukan banyak sanksi ekonomi terhadap Iran sebagai bagian dari kebijakan "tekanan maksimum", secara teratur mengerahkan kapal militer ke Teluk Persia meskipun ada protes dari Teheran, mengirim drone pengintai ke perbatasannya dan membunuh salah satu jenderal negara itu, Qasem Soleimani, saat dia mengunjungi Irak.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kedubes India Ungkap...
Kedubes India Ungkap Serangan di Jammu dan Kashmir
Pertempuran Sengit Pecah...
Pertempuran Sengit Pecah di Perbatasan, Pasukan India Kibarkan Bendera Putih
9 Wilayah Pakistan yang...
9 Wilayah Pakistan yang Diserang India, Mana Saja?
3 Jet Tempur Rafale...
3 Jet Tempur Rafale Prancis, 1 MiG-29 dan 1 SU-30 India Ditembak Jatuh Pakistan
Seluruh Rakyat Pakistan...
Seluruh Rakyat Pakistan Dukung Pembalasan terhadap India, Perang Makin Berkobar
PM Pakistan Sebut Serangan...
PM Pakistan Sebut Serangan India Pengecut dan Tanpa Alasan
Pakistan Perintahkan...
Pakistan Perintahkan Militer untuk Membalas Serangan India
Indonesia Minta India...
Indonesia Minta India dan Pakistan Menahan Diri Pasca Serangan di Kashmir, WNI Diimbau Waspada
Serangan India ke Pakistan...
Serangan India ke Pakistan Hancurkan 4 Masjid, Korban Tewas Jadi 31 Orang
Rekomendasi
Penggugat Ijazah Jokowi...
Penggugat Ijazah Jokowi Akan Laporkan Rektor UGM ke Polisi
Conor Benn Tantang Devin...
Conor Benn Tantang Devin Haney Jika Gagal Rematch Lawan Chris Eubank Jr
Apa Hukum Memanfaatkan...
Apa Hukum Memanfaatkan Barang Gadai? Simak Penjelasan Lengkapnya
Berita Terkini
Setelah Berlaku di Sekolah,...
Setelah Berlaku di Sekolah, Mendagri Prancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kampus
3 Negara yang Bisa Membantu...
3 Negara yang Bisa Membantu Pakistan Jika Perang dengan India, Siapa Saja?
25.000 Penduduk Kota...
25.000 Penduduk Kota Lice di Turki Nge-Fly setelah Polisi Bakar 20 Ton Ganja
Pemerintah Pakistan...
Pemerintah Pakistan Perintahkan Militer untuk Membalas Serangan India
Taruhan Siapa Paus yang...
Taruhan Siapa Paus yang Terpilih di Bursa Judi Capai Rp280 Miliar
Menanti Serangan Balasan...
Menanti Serangan Balasan Pakistan ke India, Akankah Perang Nuklir Pecah?
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved