Maduro: Upaya Kudeta Dibahas Guaido di Gedung Putih pada Februari

CARACAS - Presiden Venezuela , Nicholas Maduro menuding pemimpin oposisi, Juan Guaido di balik upaya kudeta di Venezuela. Maduro menyebut, Guaido membahas dan mematenkan upaya kudeta di Gedung Putih pada bulan Februari lalu.

Tuduhan Presiden Maduro bahwa rencana untuk menggulingkannya ditetaskan di jantung demokrasi Amerika tampaknya didasarkan pada kesaksian seorang tentara bayaran yang ditangkap setelah serangan yang gagal bulan ini.

Baca juga: Gedung Putih Bantah Terlibat Upaya Penculikan Maduro

"Guaido telah membahas invasi laut di Venezuela selama kunjungannya ke Gedung Putih," kata Maduro dalam sebuah pernyataan yang disiarkan secara nasional, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (14/5/2020).

"Itu di Gedung Putih pada 4 Februari tahun ini, di mana Juan Guaido bertemu dengan Jordan Goudreau, kepala (perusahaan keamanan swasta) Silvercorp, atas perintah Donald Trump untuk mengartikulasikan rencana serangan," sambungnya.

Dia menuturkan, akan sangat mudah untuk memverifikasi kehadiran Goudreau di Gedung Putih antara 2019 dan 2020 dan di ruangan mana dia bertemu dengan Guaido. ( Baca juga: Venezuela Klaim Sita Kapal Penuh Senjata Milik Militer Kolombia )

Guaido, yang mendeklarasikan diri sebagai Presiden Venezula, mengunjungi Amerika Serikat (AS) pada 4 dan 5 Februari. Di mana ia bahkan menghadiri pidato kenegaraan Donald Trump.

Trump menyambut Guaido sebagai pemimpin benar dan sah Venezuela dan menyebut Maduro sebagai tiran. Tetapi sejauh ini tidak ada bukti bahwa Guaido bertemu Goudreau pada saat itu. ( Baca juga: Rusia Siap Bantu Venezuela Selidiki Invasi Tentara Bayaran AS)