Studi Ungkap Resiko Tertular Covid-19 di Pesawat Tergolong Rendah

Selasa, 05 Januari 2021 - 06:15 WIB
loading...
Studi Ungkap Resiko...
Ilustrasi. FOTO/sfgate.com
A A A
WASHINGTON - Sebuah studi yang dilakukan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengungkap fakta bahwa resiko terpapar virus Corona pada penerbangan sangat rendah. Ini bisa menjadi tanda positif bagi industri maskapai penerbangan saat berusaha pulih dari efek pandemi yang menghancurkan pada industri aviasi.

Menurut studi tersebut, ketika penumpang yang duduk mengenakan masker, rata-rata 0,003 persen partikel udara dalam zona pernapasan di sekitar kepala seseorang sangat menular, bahkan ketika setiap kursi ditempati.

(Baca: Pejabat Tinggi AS: Virus Corona Bocor dari Lab Wuhan Teori Kredibel )

Pengujian mengasumsikan hanya satu orang yang terinfeksi di pesawat dan tidak mensimulasikan efek pergerakan penumpang di sekitar kabin. Studi yang dilakukan di atas pesawat United Airlines Boeing 777 dan 767 itu menunjukkan, bahwa masker membantu meminimalkan paparan infeksi ketika seseorang batuk, bahkan di kursi tetangga.

Sekitar 99,99 persen partikel disaring keluar dari kabin dalam waktu enam menit karena sirkulasi udara yang cepat, ventilasi udara ke bawah dan sistem filtrasi di pesawat. Diperkirakan bahwa untuk dapat terinfeksi, penumpang harus terbang selama 54 jam di pesawat bersamaan dengan orang yang terinfeksi.

United, yang juga menyediakan pilot untuk tes tersebut, bersusah payah untuk mempresentasikan hasil yang menguntungkannya. "Hasil ini, berarti kemungkinan Anda terkena Covid-19 di pesawat hampir tidak ada, bahkan jika penerbangan Anda penuh," kata Kepala Pelanggan United Airlines Toby Enqvist, seperti dilansir Al Arabiya.

Studi tersebut dipimpin dan didanai oleh Komando Transportasi, yang mengoperasikan penerbangan Patriot Express yang menggunakan pesawat komersial seperti United untuk anggota militer dan keluarganya.

(Baca: Targetkan 100% Angka Kesembuhan, Satgas Harap Januari 2021 Ada Gebrakan Penanganan Covid-19 )

Penelitian selama enam bulan ini melibatkan 300 tes selama 38 jam waktu penerbangan dan 45 jam pengujian darat. Itu dilakukan dengan melepaskan partikel berukuran sama dengan Covid-10 di seluruh kabin berdasarkan bagian, yang masing-masing memiliki 42 sensor yang mewakili penumpang lain yang berpotensi bersentuhan dengan partikel tersebut.

Setiap tes melepaskan 180 juta partikel, jumlah partikel yang dihasilkan oleh ribuan batuk. Peserta studi termasuk Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) dan Boeing Co, antara lain.

(Baca: 3-6 Bulan ke Depan Indonesia Diprediksi Alami Masa Kritis Pandemi COVID-19 )

Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) mengatakan telah mengidentifikasi hanya 44 kasus Covid-19 terkait penerbangan sejak awal 2020, dari sekitar 1,2 miliar penumpang yang telah melakukan perjalanan selama waktu itu.

"Sementara tidak ada yang benar-benar bebas risiko, kasus yang dipublikasikan tentang potensi penularan Covid-19 dalam penerbangan menunjukkan bahwa resiko tertular virus di pesawat tampaknya berada dalam kategori yang sama dengan tersambar petir," ucap Direktur Jenderal IATA, Alexandre de Kata Juniac.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
Trump Rayakan 100 Hari...
Trump Rayakan 100 Hari Pertama Masa Jabatannya dengan Rapat Umum di Michigan
Trump Ingin Jadi Paus...
Trump Ingin Jadi Paus Berikutnya, Gantikan Fransiskus Pimpin Gereja Katolik
Kenapa Alaska Dijual...
Kenapa Alaska Dijual Rusia ke Amerika Serikat?
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
Kronologi Kapal Induk...
Kronologi Kapal Induk AS Mengelak dari Serangan Houthi Bikin Jet Tempur F/A-18 Jatuh ke Laut
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS dalam Hitungan Detik
Informasi Intelijen:...
Informasi Intelijen: India Akan Serang Pakistan dalam 24 Sampai 36 Jam Ke Depan
Tegang! Jet Tempur Pakistan...
Tegang! Jet Tempur Pakistan Usir Pesawat Militer Rafale India di Atas Kashmir
Rekomendasi
4 Calon Lawan Fabio...
4 Calon Lawan Fabio Wardley setelah Gagal Hadapi Jarrell Miller
5 Panggilan Sayang Meghan...
5 Panggilan Sayang Meghan Markle ke Pangeran Harry, Haz hingga Super Mario Hero
Nasihat Emas Efren Reyes:...
Nasihat Emas Efren Reyes: Pebiliar Muda Harus Pentingkan Pendidikan Baru ke Tempat Biliar
Berita Terkini
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
32 menit yang lalu
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India dan Pakistan Saling Tutup Wilayah Udara
1 jam yang lalu
Profil Jonathan Malaya,...
Profil Jonathan Malaya, Wakil Direktur Keamanan Filipina yang Usir Kapal Monster China dari Pulau Sandy Ca
2 jam yang lalu
Siapa Mohsen Langarneshin?...
Siapa Mohsen Langarneshin? Agen Mossad yang Digantung di Iran
3 jam yang lalu
Profil China Coast Guard,...
Profil China Coast Guard, Kapal Monster China yang Muncul di dekat Pulau Sandy Cay Filipina
4 jam yang lalu
Bagaimana Skenario Serangan...
Bagaimana Skenario Serangan Balas Dendam India ke Pakistan?
6 jam yang lalu
Infografis
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Papua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved