Vietnam Laporkan Kasus Pertama Varian Virus Corona Baru dari Inggris
loading...
Vietnam laporkan kasus pertama varian virus Corona baru dari Inggris. Foto/Ilustrasi
A
A
A
HANOI - Vietnam telah mendeteksi kasus impor pertama dari varian virus Corona baru yang menyebar dengan cepat di seluruh Inggris . Demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Vietnam.
Varian itu terdeteksi pada seorang wanita berusia 44 tahun yang kembali ke Vietnam dari Inggris. Wanita itu dikarantina pada saat kedatangan dan dipastikan positif terkena virus pada 24 Desember.
"Para peneliti menjalankan pengurutan gen pada sampel pasien dan menemukan strain tersebut adalah varian yang dikenal sebagai 'VOC 202012/01'," kata Kementerian Kesehatan Vietnam dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Straits Times, Sabtu (2/1/2021).
Varian tersebut termasuk mutasi genetik yang, secara teori, dapat menyebabkan virus menyebar lebih mudah di antara manusia.
Negara-negara di seluruh dunia telah memutuskan tautan perjalanan ke Inggris untuk menghentikan penyebaran varian baru tersebut, yang menurut para ilmuwan 40 hingga 70 persen lebih mudah ditularkan daripada virus aslinya.(Baca juga: Soal Varian Virus Corona, China: Tidak Perlu Panik )
Vietnam masih mengoperasikan penerbangan repatriasi untuk membawa warganya terjebak di Inggris pulang di tengah pandemi.
Dengan tindakan karantina dan pelacakan yang ketat, Vietnam dengan cepat mengatasi wabah virus Corona, memungkinkan aktivitas ekonomi pulih lebih cepat daripada sebagian besar negara di Asia. Negara ini telah mencatat 1.474 infeksi, dengan 35 kematian.(Baca juga: Pandemik COVID-19 Akhiri Tahun 2020 dengan Catat Rekor )
Varian itu terdeteksi pada seorang wanita berusia 44 tahun yang kembali ke Vietnam dari Inggris. Wanita itu dikarantina pada saat kedatangan dan dipastikan positif terkena virus pada 24 Desember.
"Para peneliti menjalankan pengurutan gen pada sampel pasien dan menemukan strain tersebut adalah varian yang dikenal sebagai 'VOC 202012/01'," kata Kementerian Kesehatan Vietnam dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Straits Times, Sabtu (2/1/2021).
Varian tersebut termasuk mutasi genetik yang, secara teori, dapat menyebabkan virus menyebar lebih mudah di antara manusia.
Negara-negara di seluruh dunia telah memutuskan tautan perjalanan ke Inggris untuk menghentikan penyebaran varian baru tersebut, yang menurut para ilmuwan 40 hingga 70 persen lebih mudah ditularkan daripada virus aslinya.(Baca juga: Soal Varian Virus Corona, China: Tidak Perlu Panik )
Vietnam masih mengoperasikan penerbangan repatriasi untuk membawa warganya terjebak di Inggris pulang di tengah pandemi.
Dengan tindakan karantina dan pelacakan yang ketat, Vietnam dengan cepat mengatasi wabah virus Corona, memungkinkan aktivitas ekonomi pulih lebih cepat daripada sebagian besar negara di Asia. Negara ini telah mencatat 1.474 infeksi, dengan 35 kematian.(Baca juga: Pandemik COVID-19 Akhiri Tahun 2020 dengan Catat Rekor )
(ber)
Lihat Juga :
