Putin: Jika Rusia Ingin Bunuh Navalny, FSB Akan Menghabisinya

Jum'at, 18 Desember 2020 - 09:18 WIB
loading...
Putin: Jika Rusia Ingin...
Presiden Rusia Vladimir Putin menjawab tudingan ia ingin menghabisi pemimpin oposisi Alexei Navalny. Foto/Kolase/Sindonews
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin angkat bicara terkait tudingan ingin menghabisi pemimpin oposisi Alexei Navalny. Orang kuat Rusia itu dituding telah menugaskan tim khusus untuk meracuni Navalny.

Menanggapi tudingan itu, Putin mengklaim bahwa Navalny menikmati dukungan dari dinas khusus Amerika Serikat (AS). Ia pun menambahkan bahwa jika dinas khusus Rusia ingin membunuhnya, mereka akan menyelesaikannya.

Komentar Putin muncul sebagai tanggapan atas pertanyaan pada konferensi pers tahunannya setelah penyelidikan oleh kelompok investigasi Bellingcat dan CNN, yang diterbitkan Senin, yang mengungkap bukti bahwa Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) membentuk tim elit dengan spesialisasi racun saraf yang membuntuti Navalny selama bertahun-tahun.(Baca juga: Navalny Yakin 100% Putin Perintahkan Tim Elit untuk Meracuninya )



Navalny diracuni dengan racun Novichok pada bulan Agustus dan hampir mati. Setelah perawatan awal di Omsk, Siberia, dia dibawa ke sebuah klinik di Berlin. Kremlin telah berulang kali membantah terlibat dalam kasus keracunannya.

Dalam komentar pertamanya tentang penyelidikan tersebut, Putin tidak membantah rincian temuan apa pun, tetapi pada dasarnya mengonfirmasi bahwa agen FSB memang mengikuti Navalny.

Putin mengklaim tanpa bukti bahwa Navalny - yang dia sebut sebagai "pasien di klinik Berlin" - didukung oleh badan intelijen AS.(Baca juga: Putin Perintahkan Tim Elit Racuni Navalny, Menlu Rusia: Lucu untuk Dibaca )

"Jika itu benar, maka itu menarik, maka tentu saja dinas khusus (kami) perlu mengawasinya," ujarnya.

"Tapi itu tidak berarti dia perlu diracuni, siapa yang butuh dia? Jika (mereka) mau, mereka mungkin sudah menghabisinya," tambah Putin.

"Tapi dalam kasus ini, istrinya memintaku, dan aku segera memberi perintah agar dia keluar negeri untuk dirawat di Jerman. Ini tipuan untuk menyerang para pemimpin (di Rusia)," cetusnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs Rusia di Dunia: Sama-sama Raksasa Nuklir, Siapa Lebih Kuat?
Trump Tegur Putin usai...
Trump Tegur Putin usai Rudal Rusia Tewaskan 12 Warga Ukraina: 'Vladimir, Stop!'
Rusia Pastikan Gunakan...
Rusia Pastikan Gunakan Senjata Nuklir Jika Diinvasi Barat
Moskow: Pengerahan Tentara...
Moskow: Pengerahan Tentara NATO ke Ukraina Bakal Picu Perang Dunia III Melawan Rusia!
Rusia Gelar Serangan...
Rusia Gelar Serangan Udara Besar-besaran di Seluruh Ukraina
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer Amerika Serikat dan China 2025: Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron 'Mencintaimu Sekali Lagi' Eps 122: Perlindungan Siaga Lingga untuk Arini
Pemkab Tangerang Beri...
Pemkab Tangerang Beri Beasiswa Warga ke Universitas Internasional
Program Green School...
Program Green School MNC Peduli dan MNC Land di SDN Babakan Kencana Sukabumi Pengalaman Positif bagi Siswa
Berita Terkini
Konflik Kashmir Memanas!...
Konflik Kashmir Memanas! Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Perbatasan
33 menit yang lalu
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
1 jam yang lalu
Siapa Lashkar-e-Taiba?...
Siapa Lashkar-e-Taiba? Kelompok Militan Pakistan Disebut Mendalangi Pembantaian Kashmir
1 jam yang lalu
Kekuatan Militer Kamboja,...
Kekuatan Militer Kamboja, Kecil tapi Tak Bisa Diremehkan
2 jam yang lalu
Krimea Masuk Wilayah...
Krimea Masuk Wilayah Ukraina atau Rusia? Sejarah Panjang Sejak Era Ottoman hingga Kini
3 jam yang lalu
Paus Fransiskus Dimakamkan...
Paus Fransiskus Dimakamkan Besok, Jet Tempur dan Sniper Dikerahkan
3 jam yang lalu
Infografis
Jika Diinvasi Barat,...
Jika Diinvasi Barat, Rusia Pastikan Gunakan Senjata Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved