Warga Prancis Terbelah dengan Kunjungan Presiden Mesir ke Paris

Kamis, 17 Desember 2020 - 04:01 WIB
loading...
Warga Prancis Terbelah...
Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di Paris. Foto/Anadolu
A A A
PARIS - Warga Prancis terbelah dengan langkah Presiden Emmanuel Macron memberi penghargaan Legion of Honor pada Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.

Beberapa unjuk rasa digelar di penjuru Paris saat Sisi mengunjungi Paris pekan lalu.

Publik mengecam situasi hak asasi manusia (HAM) di Mesir seperti pembunuhan ekstra yudisial, penahanan politik sewenang-wenang, dan kondisi penjara yang mengancam nyawa para tahanan.

Meski beberapa warga Prancis mengkritik kunjungan Sisi, yang lain mendukung langkah Prancis karena terkait "kepentingan nasional kita." (Baca Juga: Turki akan Bantu Irak Lenyapkan Semua Teroris PKK)

Alicia Milliaud mengatakan tidak adil untuk memberikan penghargaan jasa Prancis tertinggi kepada Sisi, mengingat pelanggaran hak asasi manusia yang terus-menerus di negara Timur Tengah itu. (Lihat Infografis: Presiden Joko Widodo Urutan 12 Tokoh Muslim Berpengaruh 2021)

"Yang menurut saya paling aneh adalah keputusan pemberian penghargaan kepada Sisi selama kunjungan kenegaraannya dirahasiakan dari publik, yang menunjukkan bahwa sesuatu yang tidak biasa sedang terjadi," ujar dia. (Lihat Video: Kebakaran Dahsyat Hanguskan Pabrik di Brisbane, Australia)

Bianca Marquez, memiliki pendapat yang sama. Dia mengatakan sejak pertemuan Sisi dengan walikota Paris dan menteri pertahanan juga dirahasiakan, tampaknya ada sesuatu yang mencurigakan.



Menurut Marie, yang ragu membagikan nama belakangnya, sangat mengejutkan melihat Prancis menggelar karpet merah pada Sisi. “Pendekatan ini menunjukkan bahwa kunjungan tersebut hanya untuk kepentingan ekonomi,” tutur dia.

Sebagai tanda protes, jurnalis dan penulis Italia Corrado Augias telah mengembalikan penghargaan Legion of Honor pada pemerintah Prancis.

“Legiun Kehormatan ini tidak akan membawa apapun ke Macron atau Sisi,” papar Tayyip Maurice yang menyatakan penentangannya terhadap kebijakan presiden Prancis itu.

Alix, yang juga ingin diidentifikasikan dengan nama depannya saja, berpendapat kunjungan kepala negara Mesir itu penting untuk hubungan bilateral.

Mengklaim dapat berkontribusi untuk menyelesaikan konflik internasional sampai batas tertentu, dia mengatakan tidak ada yang salah dalam memberikan penghargaan kepada Sisi.

Nicolas Gossez juga setuju, dan menyebut kunjungan itu "normal" dalam konteks hubungan internasional. "Negara tidak bisa diharapkan berada jauh dari satu sama lain," pungkas dia.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Setelah Berlaku di Sekolah,...
Setelah Berlaku di Sekolah, Mendagri Prancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kampus
5 Presiden di Dunia...
5 Presiden di Dunia yang Dulunya Jenderal Militer, Salah Satunya Prabowo Subianto
Macron Ingin Pengaruhi...
Macron Ingin Pengaruhi Pemilihan Paus Baru demi Calon dari Prancis
5 Fakta Menarik Gibran,...
5 Fakta Menarik Gibran, Pernah Menimba Ilmu di Prancis hingga Dukung Kemerdekaan Suriah
Mesir Dituding Memata-matai...
Mesir Dituding Memata-matai Israel dengan Bantuan Angkatan Udara China
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
Airlangga Terima Bintang...
Airlangga Terima Bintang Jasa Musim Semi 2025 dari Jepang
Trump Dilaporkan Akan...
Trump Dilaporkan Akan Umumkan Pengakuan AS untuk Negara Palestina
Rahasia di Balik Keoknya...
Rahasia di Balik Keoknya Jet Tempur Rafale India oleh J-10C Pakistan
Rekomendasi
BPK Serahkan LHP ke...
BPK Serahkan LHP ke Badan Bank Tanah, Pendorong Perbaikan Internal
Unair Buka 4 Jalur Mandiri...
Unair Buka 4 Jalur Mandiri 2025: Syarat, Jadwal, dan Tips Lolos Seleksi
Pelemahan Dolar AS Bisa...
Pelemahan Dolar AS Bisa Jadi Malapetaka Buat Bank Sental Asia, Kok Bisa?
Berita Terkini
Militer Pakistan Umumkan...
Militer Pakistan Umumkan Telah Tembak Jatuh 77 Drone Israel yang Dioperasikan India
India Sangkal Sistem...
India Sangkal Sistem Rudal S-400-nya Hancur Diserang Jet Tempur JF-17 Pakistan
Benang Merah antara...
Benang Merah antara Jenderal Pakistan, Osama bin Laden, dan Senjata Nuklir
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Huawei dan Jejak Pengaruh...
Huawei dan Jejak Pengaruh China di Jantung Demokrasi Eropa
Menhan Pakistan: Opsi...
Menhan Pakistan: Opsi Serangan Nuklir terhadap India Memang Ada, tapi...
Infografis
Prancis Kerahkan Pesawat...
Prancis Kerahkan Pesawat Bersenjata Nuklir ke Perbatasan Jerman
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved