Puluhan Kasus Covid-19 Korsel Terkait Kelab Malam, LGBT Takut Tes
loading...
A
A
A
SEOUL - SEOUL-Otoritas kesehatan Korea Selatan (Korsel) melaporkan puluhan kasus baru infeksi Covid-19 terkait dengan kelab malam dan bar di Itaweon. Laporan itu memicu ketakutan di kalangan komunitas lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) setempat untuk menjalani tes.
Mereka takut dites virus corona baru; SARS-CoV-2, penyebab Covid-19 karena keberadaan LGBT tabu di negara itu dan berpotensi memicu homofobia yang meluas.
Pihak berwenang bekerja keras untuk mencegah gelombang baru infeksi Covid-19 di Seoul, yang diyakini terkait dengan distrik pesta gay; Itaewon.
Mengutip BBC, orang-orang yang bersuka ria di komunitas LGBT menyampaikan ketakutan mereka untuk menjalani tes.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) mengatakan bahwa dari 35 kasus yang diidentifikasi pada hari Minggu, 29 terkait dengan kelab malam dan bar di daerah tersebut.
Laporan lain dari media lokal menyebutkan seorang pria yang dites positif Covid-19 memiliki riwayat mengunjungi sauna LGBT di Gangnam.
Korea Selatan telah mendapat pujian global atas penanganan pandemi dan strategi "tes, pelacakan, dan isolasi", dan hanya memiliki sedikit kasus Covid-19 sebelum wabah terbaru.
Hingga 11 Mei 2020, para pejabat masih mencari 3.112 orang yang diduga berada di kelab malam. Ribuan orang itu sedang dicoba untuk dihubungi.
Seorang pria gay berusia 30-an mengatakan kepada The Guardian bahwa dia takut jika menerima hasil tes positif Covid-19 dan itu membuatnya merasa ingin bunuh diri.
"Saya merasa sangat terjebak dan diburu. Jika saya dites, perusahaan saya kemungkinan besar akan mengetahui bahwa saya gay," katanya, yang identitasnya dilindungi.
Mereka takut dites virus corona baru; SARS-CoV-2, penyebab Covid-19 karena keberadaan LGBT tabu di negara itu dan berpotensi memicu homofobia yang meluas.
Pihak berwenang bekerja keras untuk mencegah gelombang baru infeksi Covid-19 di Seoul, yang diyakini terkait dengan distrik pesta gay; Itaewon.
Mengutip BBC, orang-orang yang bersuka ria di komunitas LGBT menyampaikan ketakutan mereka untuk menjalani tes.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) mengatakan bahwa dari 35 kasus yang diidentifikasi pada hari Minggu, 29 terkait dengan kelab malam dan bar di daerah tersebut.
Laporan lain dari media lokal menyebutkan seorang pria yang dites positif Covid-19 memiliki riwayat mengunjungi sauna LGBT di Gangnam.
Korea Selatan telah mendapat pujian global atas penanganan pandemi dan strategi "tes, pelacakan, dan isolasi", dan hanya memiliki sedikit kasus Covid-19 sebelum wabah terbaru.
Hingga 11 Mei 2020, para pejabat masih mencari 3.112 orang yang diduga berada di kelab malam. Ribuan orang itu sedang dicoba untuk dihubungi.
Seorang pria gay berusia 30-an mengatakan kepada The Guardian bahwa dia takut jika menerima hasil tes positif Covid-19 dan itu membuatnya merasa ingin bunuh diri.
"Saya merasa sangat terjebak dan diburu. Jika saya dites, perusahaan saya kemungkinan besar akan mengetahui bahwa saya gay," katanya, yang identitasnya dilindungi.