Dipenjara 10 Tahun, Ini Transformasi 'Zombie Angelina Jolie' Iran

TEHERAN - Apa yang dijalani remaja bintang media sosial Iran ; Sahar Tabar, ini adalah transformasi liar. Tapi, ulahnya yang mempermak wajah agar menyerupai versi zombie dari bintang Hollywood Angelina Jolie telah membuatnya dihukum penjara 10 tahun.

Sahar Tabar , 19, yang bernama asli Fatemeh Khishvand dijatuhi hukuman satu dekade penjara pada hari Sabtu lalu atas berbagai aktivitas media sosial. (Baca: "Zombie Angelina Jolie" Iran Dihukum Penjara 10 Tahun )

Dia berbagi foto transformasi dirinya yang menakjubkan di akun Instagram-nya yang sekarang dinonaktifkan.

Kisah ini dimulai pada 2017 setelah Tabar mengklaim telah menjalani "50 operasi" agar mirip dengan aktris Hollywood favoritnya; Angelina Jolie.

Namun beberapa fotonya banyak yang direkayasa dengan Photoshop. Berkat foto rekayasa yang disebut sebagai "zombie Angelina Jolie", Tabar dengan cepat mengumpulkan 500.000 follower Instagram. Foto rekayasa itu menampilkan wajahnya yang sangat cacat.

Namun, para penggemar dengan cepat menduga bahwa penampilan baru remaja tersebut adalah hasil dari riasan ekstensif, prostetik, dan kedokteran digital. Banyak pengguna media sosial yang menunjuk ke latar belakang gambarnya yang melengkung sebagai bukti. (Baca juga: Iran Gantung Ruhollah Zam, Sang Jurnalis Anti-Rezim Pemerintah )

Tabar kemudian mengonfirmasi kecurigaan mereka dalam posting-an Instagram yang berbunyi: "Orang-orang mungkin hidup di abad ke-18 dan mereka belum pernah melihat atau mendengar teknologi atau make-up dan mereka sangat terkejut."

Wizard Photoshop juga membagikan dua foto dirinya; satu benar-benar tidak berubah hanya dengan sedikit riasan dan yang lainnya menampilkan transformasi dramatis remaja yang tampak normal menjadi salinan Angelina Jolie yang sangat kurus.

Ketika rekayasa digital memang digunakan, Tabar mengaku bahwa dia menerima operasi hidung, pembesaran mulut, dan sedot lemak.

Saat aksi rekaysa fotonya tenar, Tabar hanya memiliki berat sekitar 35 kilogram.

Sayangnya, aktivitas online Tabar membuatnya didakwa menghasut korupsi di kalangan anak muda dan tidak menghormati Republik Islam Iran.

Hukuman itu dijatuhkan setahun setelah dia didakwa karena penistaan agama dan menghasut kekerasan, tuduhan yang sejak itu dia dibebaskan.

Pengacara Tabar mencoba membebaskannya setelah dia tertular COVID-19 saat berada di penjara.

Sementara itu, jurnalis dan aktivis Iran; Masih Alinejad, memohon kepada Angelina Jolie agar aktivis kemanusiaan itu untuk menolong Tabar.

“Republik Islam punya sejarah menyiksa perempuan,” ujarnya. “Kita perlu bersatu melawan apartheid gender ini.”