Rouhani: Iran Dapat Lewati Perselisihan Terkait Puisi Erdogan

Selasa, 15 Desember 2020 - 06:06 WIB
loading...
Rouhani: Iran Dapat...
Presiden Iran Hassan Rouhani. Foto/REUTERS
A A A
TEHERAN - Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan Teheran dapat melewati perselisihan diplomatik dengan Turki terkait puisi yang dibaca Presiden Tayyip Erdogan saat kunjungan ke Azerbaijan .

Puisi itu oleh Teheran dianggap sebagai ancaman bagi integritas wilayah Iran.

Iran memanggil duta besar (dubes) Turki pekan lalu setelah Erdogan membacakan puisi Azerbaijan-Iran yang meratapi pembagian wilayah Azerbaijan pada abad ke-19 antara Rusia dan Iran.

Teheran tampak khawatir dengan pernyataan Erdogan yang mempertanyakan integritas teritorial Iran dan dapat mendorong kecenderungan separatis di antara minoritas etnis Azeri. (Baca Juga: Saudi Deklarasikan Kemenangan atas Covid-19)

"Menurut pendapat saya, dengan penjelasan (pejabat Turki) yang diberikan, kami dapat bergerak melampaui masalah ini, tetapi sensitivitas rakyat kami sangat penting," ungkap Rouhani dalam konferensi pers yang disiarkan televisi di Teheran. (Lihat Infografis: Beberapa Negara Ini akan Mengharamkan Mobil Bensin dan Diesel)

"Berdasarkan pengetahuan saya sebelumnya tentang Erdogan, sangat kecil kemungkinan dia berniat menghina integritas teritorial kami. Dia selalu membacakan puisi dalam pidatonya," ujar Rouhani. (Lihat Video: Ancam Kapolda Metro Jaya di Medsos, Simpatisan FPI Diringkus Polisi)

Azeri adalah etnis minoritas terbesar di Iran, dan jutaan orang tinggal di wilayah Iran yang memiliki nama yang sama dengan negara merdeka Azerbaijan, bekas Republik Soviet.



Azeri berbicara dalam bahasa yang sangat mirip dengan Turki, sementara sebagian besar menganut Islam Syiah, agama negara Iran.

Turki menjadi sekutu dekat Azerbaijan yang membantunya merebut kembali wilayah yang diduduki Armenia dalam perang yang berakhir dengan gencatan senjata bulan lalu.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2143 seconds (0.1#10.140)