Amnesty: Negara Kaya Beli Terlalu Banyak Vaksin
loading...

Amnesty Internasional mengatakan negara-negara kaya membeli terlalu banyak vaksin Covid-19, yang akan membuat negara yang lebih miskin kesulitan mendapatkan akses ke vaksin itu. Foto/REUTERS
A
A
A
WASHINGTON - Amnesty Internasional mengatakan negara-negara kaya membeli terlalu banyak vaksin Covid-19 , yang akan membuat negara yang lebih miskin kesulitan mendapatkan akses ke vaksin itu. Amnesty menyebut, negara kaya dapat membeli vaksin dengan dosis yang cukup untuk memvaksinasi orang sebanyak tiga kali pada 2021.
Badan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu dan organisasi lain termasuk Frontline AIDS, Global Justice Now dan Oxfam, mendesak pemerintah dan industri farmasi untuk mengambil tindakan guna memastikan kekayaan intelektual vaksin dibagikan secara luas. ( Baca juga: Biden Janjikan 100 Juta Vaksinasi Covid-19 dalam 100 Hari Pertama )
"Hampir 70 negara miskin hanya akan dapat memvaksinasi satu dari 10 orang terhadap Covid-19 tahun depan, kecuali jika tindakan segera diambil," kata Amnesty International, berdasarkan perhitungan baru-baru ini.
"Data terbaru menunjukkan bahwa negara kaya yang mewakili hanya 14 persen dari populasi dunia telah membeli 53 persen dari semua vaksin yang paling menjanjikan sejauh ini," sambungnya, seperti dilansir Channel News Asia pada Rabu (9/12/2020).
Mereka mengatakan, Kanada adalah negara yang paling banyak membeli vaksin bila mempertimbangkan jumlah populasinya, dengan dosis yang cukup untuk memvaksinasi setiap orang Kanada sebanyak lima kali. ( Baca juga: Vaksin Sinovac Belum Aman Disuntik untuk Usia di Atas 60 Tahun )
Organisasi tersebut mendesak dukungan untuk proposal yang dibuat oleh Afrika Selatan dan India kepada Dewan Organisasi Perdagangan Dunia untuk melepaskan hak kekayaan intelektual untuk vaksin, tes dan perawatan Covid-19.
Badan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu dan organisasi lain termasuk Frontline AIDS, Global Justice Now dan Oxfam, mendesak pemerintah dan industri farmasi untuk mengambil tindakan guna memastikan kekayaan intelektual vaksin dibagikan secara luas. ( Baca juga: Biden Janjikan 100 Juta Vaksinasi Covid-19 dalam 100 Hari Pertama )
"Hampir 70 negara miskin hanya akan dapat memvaksinasi satu dari 10 orang terhadap Covid-19 tahun depan, kecuali jika tindakan segera diambil," kata Amnesty International, berdasarkan perhitungan baru-baru ini.
"Data terbaru menunjukkan bahwa negara kaya yang mewakili hanya 14 persen dari populasi dunia telah membeli 53 persen dari semua vaksin yang paling menjanjikan sejauh ini," sambungnya, seperti dilansir Channel News Asia pada Rabu (9/12/2020).
Mereka mengatakan, Kanada adalah negara yang paling banyak membeli vaksin bila mempertimbangkan jumlah populasinya, dengan dosis yang cukup untuk memvaksinasi setiap orang Kanada sebanyak lima kali. ( Baca juga: Vaksin Sinovac Belum Aman Disuntik untuk Usia di Atas 60 Tahun )
Organisasi tersebut mendesak dukungan untuk proposal yang dibuat oleh Afrika Selatan dan India kepada Dewan Organisasi Perdagangan Dunia untuk melepaskan hak kekayaan intelektual untuk vaksin, tes dan perawatan Covid-19.
(esn)
Lihat Juga :