Korsel Ragukan Klaim Korut Tidak Miliki Kasus Infeksi Covid-19
loading...

Menteri Luar Negeri Korea Selatan (Korsel), Kang Kyung-wha meragukan klaim Korea Utara (Korut) bahwa mereka tidak memiliki kasus Covid-19. Foto/REUTERS
A
A
A
SEOUL - Menteri Luar Negeri Korea Selatan (Korsel) , Kang Kyung-wha meragukan klaim Korea Utara (Korut) bahwa mereka tidak memiliki kasus Covid-19. Dia lalu menawarkan bantuan Seoul kepada Pyongyang dalam memerangi pandemi.
Dalam laporan mingguan terbaru ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Korut mengatakan tidak memiliki kasus virus Corona yang dikonfirmasi, meskipun mengutip ada 8.594 kasus yang diduga Covid-19.
Berbicara dalam konferensi keamanan tahunan, IISS Manama Dialogue, seperti dilansir Channel News Asia pada Minggu (5/12/2020), Kang mengatakan bahwa Pyongyang tidak terlalu responsif terhadap tawaran bantuan dari Seoul.
"Mereka masih mengatakan bahwa mereka tidak memiliki kasus apa pun, yang sulit dipercaya. Semua tanda-tandanya adalah bahwa rezim sangat fokus pada pengendalian penyakit yang mereka katakan tidak mereka miliki, jadi ini adalah situasi yang agak aneh," ucapnya. ( Baca juga: Peneliti Korea Buat Biodiesel dari Kardus Bekas )
"Pandemi sendiri semakin mengisolasi Korut, yang telah beralih ke pengambilan keputusan yang lebih "top-down" di mana hanya sedikit yang dibahas tentang langkah-langkah negara itu untuk mengatasi Covid-19," kata Kang.
Kantor berita Korut, KCNA mengatakan minggu ini bahwa negara tersebut telah memberlakukan "tindakan darurat kelas atas" untuk mencegah Covid-19 menyebar di negara itu, melakukan upaya anti-virus yang ketat.
Badan Intelijen Nasional Korsel Mengatakan wabah di Korut tidak dapat dikesampingkan karena negara itu memiliki perdagangan dan pertukaran orang-ke-orang dengan China, tempat virus itu pertama kali muncul setahun lalu, sebelum menutup perbatasan pada akhir Januari.
Para analis mengatakan wabah itu bisa menghancurkan negara yang terisolasi secara ekonomi dan politik. ( Baca juga: Langgar Karantina Covid-19, Pria Korut Dieksekusi Tembak di Depan Umum )
Dalam laporan mingguan terbaru ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Korut mengatakan tidak memiliki kasus virus Corona yang dikonfirmasi, meskipun mengutip ada 8.594 kasus yang diduga Covid-19.
Berbicara dalam konferensi keamanan tahunan, IISS Manama Dialogue, seperti dilansir Channel News Asia pada Minggu (5/12/2020), Kang mengatakan bahwa Pyongyang tidak terlalu responsif terhadap tawaran bantuan dari Seoul.
"Mereka masih mengatakan bahwa mereka tidak memiliki kasus apa pun, yang sulit dipercaya. Semua tanda-tandanya adalah bahwa rezim sangat fokus pada pengendalian penyakit yang mereka katakan tidak mereka miliki, jadi ini adalah situasi yang agak aneh," ucapnya. ( Baca juga: Peneliti Korea Buat Biodiesel dari Kardus Bekas )
"Pandemi sendiri semakin mengisolasi Korut, yang telah beralih ke pengambilan keputusan yang lebih "top-down" di mana hanya sedikit yang dibahas tentang langkah-langkah negara itu untuk mengatasi Covid-19," kata Kang.
Kantor berita Korut, KCNA mengatakan minggu ini bahwa negara tersebut telah memberlakukan "tindakan darurat kelas atas" untuk mencegah Covid-19 menyebar di negara itu, melakukan upaya anti-virus yang ketat.
Badan Intelijen Nasional Korsel Mengatakan wabah di Korut tidak dapat dikesampingkan karena negara itu memiliki perdagangan dan pertukaran orang-ke-orang dengan China, tempat virus itu pertama kali muncul setahun lalu, sebelum menutup perbatasan pada akhir Januari.
Para analis mengatakan wabah itu bisa menghancurkan negara yang terisolasi secara ekonomi dan politik. ( Baca juga: Langgar Karantina Covid-19, Pria Korut Dieksekusi Tembak di Depan Umum )
(esn)
Lihat Juga :