MuslimPro Bantah Jual Data 100 Juta Pengguna Muslim ke Militer AS

Kamis, 19 November 2020 - 21:53 WIB
loading...
MuslimPro Bantah Jual...
Sebuah laporan mengungkap aplikasi waktu salat Muslim telah menjual data lokasi penggunanya kepada militer Amerika Serikat. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - MuslimPro, sebuah aplikasi waktu salat dan Al-Qur'an yang populer telah membantah laporan yang mengatakan bahwa mereka menjual data pribadi sekitar 100 juta pengguna Muslim-nya ke perantara yang kemudian menyerahkannya kepada militer Amerika Serikat (AS).

"Laporan media beredar bahwa MuslimPro telah menjual data pribadi penggunanya ke militer AS. Ini adalah salah dan tidak benar," kata pengembang aplikasi populer tersebut dalam pernyataan yang di-posting di situs web mereka pada hari Selasa. (Baca: Mencurigakan, MuslimPro Jual Data Lokasi 100 Juta Muslim ke Militer AS )

Pengembang aplikasi—yang menjangkau sekitar 100 juta pengguna di lebih dari 216 negara di seluruh dunia—mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk melindungi dan mengamankan privasi penggunanya.

"Ini adalah masalah yang kami tangani dengan sangat serius," lanjut pernyataan tersebut, seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (19/11/2020).

MuslimPro mendapat kecaman setelah penyelidikan oleh majalah online Motherboard menemukan bahwa aplikasi tersebut adalah satu dari ratusan aplikasi yang diduga menghasilkan uang dengan menjual data lokasi pengguna ke broker pihak ketiga, yang kemudian dibeli oleh militer AS.

X-Mode, salah satu perusahaan yang terlibat dalam penjualan data lokasi, mengatakan mereka melacak 25 juta perangkat di AS setiap bulan dan 40 juta di tempat lain—termasuk di Uni Eropa, Amerika Latin, dan kawasan Asia Pasifik.

Dalam pernyataannya, MuslimPro mengumumkan pemutusan hubungan dengan perusahaan.

"Kami telah memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami dengan semua mitra data, termasuk X-Mode, berlaku segera," katanya.

X-Mode memberi tahu Motherboard bahwa bisnisnya dengan kontraktor militer AS bersifat internasional dan terutama berfokus pada tiga kasus penggunaan; kontraterorisme, keamanan siber, dan prediksi hotspot COVID-19 di masa depan.

Motherboard menggunakan perangkat lunak analisis jaringan yang mengungkapkan bahwa versi Android dan iOS dari aplikasi tersebut mengirimkan data lokasi ke "titik akhir Mode X".

Aplikasi lain yang ditampilkan dalam investigasi termasuk aplikasi kencan Muslim Mingle yang telah diunduh lebih dari 100.000 kali.

Militer AS mengonfirmasi laporan Motherboard, dengan mengatakan bahwa mereka menggunakan data tersebut untuk mendukung persyaratan misi Pasukan Operasi Khusus di luar negeri.

Tetapi para pengguna MuslimPro menyatakan kekecewaan atas laporan tersebut di media sosial, dengan banyak yang meninggalkan ulasan negatif atau mengatakan mereka akan menghapus aplikasi mereka.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mengapa Kashmir Jadi...
Mengapa Kashmir Jadi Pusat Ketegangan antara India dan Pakistan?
Tingkat Persetujuan...
Tingkat Persetujuan Publik terhadap Trump Anjlok ke Level Terendah, Rakyat AS Marah
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia, Bagai Langit dan Bumi?
Profil Victor Gao, Analis...
Profil Victor Gao, Analis yang Sebut China Bisa Hidup 5.000 Tahun Lagi Meski Ditekan AS
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Terungkap! Sheikh Zayed...
Terungkap! Sheikh Zayed Pernah Ragukan AS Akan Lindungi Pemimpin Arab saat Krisis
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
Pakistan Tutup Wilayah...
Pakistan Tutup Wilayah Udara untuk Maskapai India, Beri Peringatan Tentang Perjanjian Pembagian Air
Biodata 3 Istri Emir...
Biodata 3 Istri Emir Qatar Sheikh Tamim, Dikenal Anggun dan Berpengaruh
Rekomendasi
Liliana Tanoesoedibjo...
Liliana Tanoesoedibjo Puji Misi Sosial Monica Kezia, Optimis Tampil Gemilang di Miss World 2025
Dorong Ekonomi Syariah,...
Dorong Ekonomi Syariah, Global Islamic Finance Summit 2025 Siap Digelar
GAC Aion Luncurkan DiDi,...
GAC Aion Luncurkan DiDi, Speknya Bikin Geleng-geleng Kepala
Berita Terkini
Rusia Gelar Serangan...
Rusia Gelar Serangan Udara Besar-besaran di Seluruh Ukraina
36 menit yang lalu
Hamas Kecam Pernyataan...
Hamas Kecam Pernyataan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas soal Tawanan Gaza
1 jam yang lalu
Presiden Otoritas Palestina...
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas Sebut Hamas Anak-anak Jalang
2 jam yang lalu
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
2 jam yang lalu
Polisi Kashmir Ungkap...
Polisi Kashmir Ungkap Para Tersangka Serangan Pahalgam
4 jam yang lalu
10 Paus Gereja Katolik...
10 Paus Gereja Katolik yang Hidup Sezaman dengan Nabi Muhammad
4 jam yang lalu
Infografis
Peralatan Militer dari...
Peralatan Militer dari Berbagai Pangkalan AS Dikirim ke Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved