Tiga Senator AS Coba Cegah Penjualan 50 Jet Tempur F-35 ke UEA

Jum'at, 20 November 2020 - 00:00 WIB
loading...
Tiga Senator AS Coba...
Pesawat jet tempur siluman F-35 Lightning II Lockheed Martin Amerika Serikat. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Tiga senator Amerika Serikat (AS) mengajukan resolusi yang akan menghentikan pemerintahan Presiden Donald Trump untuk melangkahi Kongres dan mempercepat penjualan 50 unit jet tempur siluman F-35 dan senjata lain ke Uni Emirat Arab (UEA).

Sebanyak 50 unit jet tempur F-35 yang akan dijual tersebut senilai USD23 miliar. Senjata lain yang hendak dijual pemerintah Trump adalah 18 unit drone Reaper, ribuan amunisi dan ratusan rudal.

Serangkaian resolusi diumumkan setelah anggota parlemen mengatakan mereka gagal mendapatkan jawaban yang memuaskan dari pejabat Departemen Luar Negeri atas rencana untuk menjual senjata canggih tersebut. (Baca: Pompeo: AS Setujui Penjualan 50 Jet Tempur Siluman F-35 ke UEA )

Para anggota parlemen mengatakan kesibukan pemerintah untuk menyelesaikan penjualan mengabaikan risiko teknologi militer sensitif yang ditimbulkan oleh hubungan UEA dengan Rusia dan China—dan dengan keunggulan militer Israel di Timur Tengah.

Tiga senator yang mengusulkan resolusi tersebut adalah Bob Menendez dari Partai Demokrat, Rand Paul dari Partai Republik dan Chris Murphy dari Partai Demokrat.

Empat resolusi bersama akan menolak penjualan 50 unit F-35, 18 unit MQ-9B Reaper, serta ribuan amunisi dan ratusan rudal. Secara keseluruhan, penjualan tersebut—yang disetujui oleh Departemen Luar Negeri lebih dari seminggu yang lalu—akan menjadi penjualan drone AS terbesar kedua yang pernah ada ke satu negara. (Baca: Penasihat Biden: Jet Tempur Siluman F-35 Hanya untuk Israel )

"Ketika saya mencoba untuk memperingatkan pemerintahan Trump, menghindari proses musyawarah untuk mempertimbangkan infus senjata besar-besaran ke negara di wilayah yang bergejolak dengan beberapa konflik yang sedang berlangsung benar-benar tidak bertanggung jawab," kata Menendez, Senator Demokrat yang duduk Komite Hubungan Luar Negeri Senat dalam sebuah pernyataan.

"Ada sejumlah kekhawatiran yang luar biasa tentang bagaimana penjualan ini akan berdampak pada kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat dan Israel. Akibatnya, Kongres sekali lagi turun tangan untuk berfungsi sebagai pemeriksa untuk menghindari keuntungan atas keamanan nasional AS dan sekutu kami, dan untuk semoga mencegah perlombaan senjata baru di Timur Tengah," lanjut dia, seperti dikutip Defense News,
Kamis (19/11/2020).

Laporan lain dari Politico menyebutkan anggota parlemen Ilhan Omar juga memperkenalkan tiga resolusi minggu ini untuk menghentikan penjualan senjata ke UEA.

Laporan-laporan itu muncul sehari sebelum perwakilan dari Biro Urusan Politik-Militer Departemen Luar Negeri dijadwalkan mengadakan briefing tertutup kepada Komite Hubungan Luar Negeri Senat di Capitol Hill. (Baca juga: Panik dengan Hasil Pilpres AS, Donald Trump Jr Serukan Perang Total )
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1814 seconds (0.1#10.140)