China: AS Harus Lebih Rasional Dalam Merespon Perkembangan Kami

Kamis, 19 November 2020 - 20:12 WIB
loading...
China: AS Harus Lebih...
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi mengatakan, negaranya mengharapkan Amerika Serikat (AS) untuk mengubah pendiriannya dalam mengejar pembangunan China. Foto/REUTERS
A A A
BEIJING - Menteri Luar Negeri China , Wang Yi mengatakan, negaranya mengharapkan Amerika Serikat (AS) untuk mengubah pendiriannya dalam mengejar pembangunan China. Dia berharap Washington melakukan pendekatan yang lebih objektif dan rasional.

"Alasan utama dari tantangan serius dalam hubungan China-AS (selama Pemerintahan Donald Trump) adalah bahwa beberapa politisi AS memandang hubungan tersebut dalam mentalitas 'permainan zero-sum' dan gagasan era Perang Dingin," ucap Wang Yi.

"Mereka tidak mau mengakui dan menghormati hak China atas pembangunan," sambung diplomat senior China tersebut, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (19/11/2020).

Dia menggambarkan pendekatan seperti itu oleh mitra AS sebagai sepihak dan agresif. Menurutnya, itu bertentangan dengan norma hubungan internasional dan aturan persaingan pasar yang sehat. ( )

Hubungan bilateral semakin memburuk pada musim panas 2018, ketika Washington menaikkan bea masuk atas impor China senilai USD 50 miliar dalam upaya untuk menyeimbangkan defisit perdagangan.

Sejak itu, kedua negara telah bertukar beberapa putaran tarif timbal balik dan melancarkan konfrontasi ekonomi yang brutal dengan dampak diplomatik, yang sering disebut sebagai perang dagang.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
28 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved