AS Sanksi Menteri Intelijen Iran atas Dugaan Pelanggaran HAM
loading...
![AS Sanksi Menteri Intelijen...](https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2020/11/19/42/238104/as-sanksi-menteri-intelijen-iran-atas-dugaan-pelanggaran-ham-ogb.jpg)
Sanksi baru ini menargetkan Menteri Intelijen Iran, Mahmoud Alavi dijatuhi sanksi dan Bonyad Mostazafan, organisasi yang dipimpin oleh Pemimpin Tertinggi spirital Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Foto/REUTERS
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) dilaporkan menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran atas dugaan pelanggaran HAM. Sanksi baru ini menargetkan Menteri Intelijen Iran, Mahmoud Alavi dijatuhi sanksi dan Bonyad Mostazafan, organisasi yang dipimpin oleh Pemimpin Tertinggi spirital Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Alavi dituduh menggunakan portofolio kementeriannya untuk menindak para pengunjuk rasa selama protes berdarah pada November 2019. Sedangkan Bonyad Mostazafan dijadikan kedok oleh Khamenei untuk memberi "penghargaan" kepada sekutu-sekutunya. ( )
"Di bulan-bulan terakhir sisa-sisa pemerintahan Trump, akan ada sanksi baru terhadap Iran," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (19/11/2020).
"Selama beberapa minggu dan bulan mendatang, kami akan memberlakukan sanksi baru terhadap Iran, termasuk menggunakan otoritas nuklir, kontraterorisme dan HAM kami, yang masing-masing mencerminkan berbagai perilaku jahat yang terus berasal dari rezim Iran," tukasnya.
Lihat Juga: Sama-sama Operasikan S-400 Rusia, Mengapa India Boleh Miliki Jet Siluman F-35 AS tapi Turki Tidak?
Alavi dituduh menggunakan portofolio kementeriannya untuk menindak para pengunjuk rasa selama protes berdarah pada November 2019. Sedangkan Bonyad Mostazafan dijadikan kedok oleh Khamenei untuk memberi "penghargaan" kepada sekutu-sekutunya. ( )
"Di bulan-bulan terakhir sisa-sisa pemerintahan Trump, akan ada sanksi baru terhadap Iran," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (19/11/2020).
"Selama beberapa minggu dan bulan mendatang, kami akan memberlakukan sanksi baru terhadap Iran, termasuk menggunakan otoritas nuklir, kontraterorisme dan HAM kami, yang masing-masing mencerminkan berbagai perilaku jahat yang terus berasal dari rezim Iran," tukasnya.
Lihat Juga: Sama-sama Operasikan S-400 Rusia, Mengapa India Boleh Miliki Jet Siluman F-35 AS tapi Turki Tidak?
(esn)