Iran Mengaku Siap Kembali Terima AS Dalam Kesepakatan Nuklir
loading...

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menuturkan, Teheran siap untuk membahas bagaimana AS dapat kembali ke kesepakatan tentang program nuklir Iran. Foto/REUTERS
A
A
A
TEHERAN - Teheran siap untuk membahas bagaimana Amerika Serikat (AS) dapat kembali ke kesepakatan tentang program nuklir Iran. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Iran , Mohammad Javad Zarif.
“Jika AS ingin menjadi peserta Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), keanggotaan yang ditolak oleh (Presiden AS Donald) Trump, kami siap membahas bagaimana AS dapat bergabung dengan JCPOA," ucap Zarif, menggunakan nama resmi kesepakatan nuklir Iran, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (18/11/2020). ( Baca juga: Iran: Serangan AS akan Menghadapi Respon ‘Menghancurkan ’)
Iran telah berulang kali menyatakan bahwa mereka siap untuk bernegosiasi dengan AS, hanya dalam kerangka kesepakatan nuklir dan hanya dengan partisipasi negara lain, menuntut pengembalian perjanjian, pencabutan sanksi, kompensasi untuk kerusakan, dan kewajiban tambahan yang membuat AS tidak bisa lagi keluar dari perjanjian itu.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian dan Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas mendesak AS untuk kembali ke pendekatan bersama terhadap Iran. Mereka mengatakan, ini harus dilakukan untuk memastikan bahwa program nuklir Iran berjalan dengan damai.
"Kami juga menyerukan kepada AS untuk kembali ke pendekatan bersama terhadap Iran," kata Le Drian dan Maas dalam sebuah pernyataan bersama. ( Baca juga: Bersitegang dengan Iran, AS Pindahkan Skuadron F-16 ke UEA )
"Sehingga, bersama-sama kami dapat memastikan bahwa program nuklir Iran hanya untuk tujuan damai, dan memberikan jawaban atas masalah lain yang ditimbulkan negara tersebut untuk keamanan dan kawasan kami," sambungnya.
“Jika AS ingin menjadi peserta Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), keanggotaan yang ditolak oleh (Presiden AS Donald) Trump, kami siap membahas bagaimana AS dapat bergabung dengan JCPOA," ucap Zarif, menggunakan nama resmi kesepakatan nuklir Iran, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (18/11/2020). ( Baca juga: Iran: Serangan AS akan Menghadapi Respon ‘Menghancurkan ’)
Iran telah berulang kali menyatakan bahwa mereka siap untuk bernegosiasi dengan AS, hanya dalam kerangka kesepakatan nuklir dan hanya dengan partisipasi negara lain, menuntut pengembalian perjanjian, pencabutan sanksi, kompensasi untuk kerusakan, dan kewajiban tambahan yang membuat AS tidak bisa lagi keluar dari perjanjian itu.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian dan Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas mendesak AS untuk kembali ke pendekatan bersama terhadap Iran. Mereka mengatakan, ini harus dilakukan untuk memastikan bahwa program nuklir Iran berjalan dengan damai.
"Kami juga menyerukan kepada AS untuk kembali ke pendekatan bersama terhadap Iran," kata Le Drian dan Maas dalam sebuah pernyataan bersama. ( Baca juga: Bersitegang dengan Iran, AS Pindahkan Skuadron F-16 ke UEA )
"Sehingga, bersama-sama kami dapat memastikan bahwa program nuklir Iran hanya untuk tujuan damai, dan memberikan jawaban atas masalah lain yang ditimbulkan negara tersebut untuk keamanan dan kawasan kami," sambungnya.
(esn)
Lihat Juga :