Pompeo Sebut Gencatan Senjata di Nagorno-Karabakh Hanyalah Langkah Awal
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengaku menyambut baik penghentian permusuhan antara Armenia dan Azerbaijan terkait konflik di Nagorno-Karabakh . AS mengatakan gencatan senjata ini hanyalah awal dari proses damai yang sebenarnya.
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan bahwa Washington menyerukan diakhirinya kekerasan dari awal permusuhan baru-baru ini dan mengutuk eskalasi militer yang mematikan antara kedua tetangga tersebut. ( )
Seperti diketahui, Armenia dan Azerbaijan, dengan ditengahi Rusia, kembali mencapai gencatan senjata pada tanggal 10 November lalu. Armenia, berdasarkan kesepakatan itu, setuju untuk menarik pasukan mereka dari Nagorno-Karabakh serta menyerahkan sejumlah wilayah ke Azerbaijan.
Berdasarkan perjanjian itu juga, Azerbaijan dan Armenia akan berhenti di posisi mereka saat ini dan bertukar tahanan, dan hampir 2.000 penjaga perdamaian Rusia akan dikerahkan ke Nagorno-Karabakh. Rusia telah mengirim lebih dari 1.100 penjaga perdamaian ke wilayah tersebut bersama dengan 1.168 peralatan militer dan pendukung.
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan bahwa Washington menyerukan diakhirinya kekerasan dari awal permusuhan baru-baru ini dan mengutuk eskalasi militer yang mematikan antara kedua tetangga tersebut. ( )
Seperti diketahui, Armenia dan Azerbaijan, dengan ditengahi Rusia, kembali mencapai gencatan senjata pada tanggal 10 November lalu. Armenia, berdasarkan kesepakatan itu, setuju untuk menarik pasukan mereka dari Nagorno-Karabakh serta menyerahkan sejumlah wilayah ke Azerbaijan.
Berdasarkan perjanjian itu juga, Azerbaijan dan Armenia akan berhenti di posisi mereka saat ini dan bertukar tahanan, dan hampir 2.000 penjaga perdamaian Rusia akan dikerahkan ke Nagorno-Karabakh. Rusia telah mengirim lebih dari 1.100 penjaga perdamaian ke wilayah tersebut bersama dengan 1.168 peralatan militer dan pendukung.
(esn)