Biden Bentuk Tim Inti Gedung Putih saat Trump Halangi Transisi

Rabu, 18 November 2020 - 00:01 WIB
loading...
Biden Bentuk Tim Inti...
Presiden AS terpilih Joe Biden. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden fokus membentuk tim inti Gedung Putih saat Presiden Donald Trump meningkatkan gugatan hukum terkait kekalahannya dalam pemilu AS.

Staf kampanye Biden telah mendiskusikan peran mereka dalam transisi dan pemerintahan baru yang mengambil alih kekuasaan pada 20 Januari. Beberapa peran dapat diumumkan secepatnya pada Selasa, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.

“Anggota DPR AS Cedric Richmond, yang merupakan ketua bersama kampanye Biden dan mantan ketua Kaukus Kulit Hitam Kongres, diharapkan bergabung dengan pemerintahan dalam kapasitas senior, seperti Steve Ricchetti yang telah lama menjadi penasihat dekat Biden,” ungkap sumber itu.



Itu artinya, Richmond akan membuat kursi Kongres Louisiana terbuka. (Baca Juga: Trump Diprediksi akan Kembali Nyapres pada 2024)

Jen O’Malley Dillon yang diangkat awal tahun ini sebagai manajer kampanye Biden dan wanita pertama yang memimpin upaya pemilu presiden dari Partai Demokrat, diperkirakan diangkat sebagai wakil kepala staf. (Lihat Infografis: Aplikasi MuslimPro Jual Data Lokasi 100 Juta Muslim ke Militer AS)

Peran lain juga dapat diumumkan pekan ini meskipun Biden masih beberapa pekan lagi untuk menyelesaikan daftar pengangkatan kabinetnya. (Lihat Video: Terkait Kerumunan FPI, Anies Diperiksa 9 Jam dan Dicecar 33 Pertanyaan)

Tidak ada calon menteri yang bisa dihubungi untuk dimintai komentar. Seorang juru bicara tim transisi Biden menolak berkomentar.

Biden dari Partai Demokrat juga akan menerima pengarahan tentang ancaman keamanan nasional dari penasihatnya sendiri. Trump dari Partai Republik yang belum mengaku kalah dalam pemilu 3 November, telah menghalangi Biden menerima pengarahan intelijen rahasia yang biasanya diberikan kepada presiden terpilih dalam masa transisi.

Administrator Layanan Umum Emily Murphy belum mengakui Biden sebagai "pemenang nyata". Seorang juru bicara Murphy mengatakan administrator akan "membuat kepastian ketika pemenangnya jelas."

Kritikus mengatakan Murphy mendapat tekanan dari Gedung Putih, klaim yang ditolak para pejabat pemerintah.

Trump dari Partai Republik tetap marah dan menantang di media sosial bahkan ketika beberapa tokoh Partai Republik menegaskan Biden harus dianggap sebagai presiden terpilih.

Biden Bentuk Tim Inti Gedung Putih saat Trump Halangi Transisi


Penasihat keamanan nasional Trump, Robert O'Brien, mengatakan pada Senin bahwa dia akan memastikan transisi profesional jika Biden dianggap sebagai pemenang.

"Jika tiket Biden-Harris ditentukan untuk menjadi pemenang, dan jelas semuanya terlihat seperti itu sekarang, kami akan memiliki transisi yang sangat profesional dari Dewan Keamanan Nasional," ungkap O'Brien kepada Forum Keamanan Global.

Pada konferensi pers Senin, Biden kembali meminta Trump bekerja sama dalam transfer kekuasaan. Menurut Biden, peningkatan pandemi COVID-19 menambah risiko baru.

“Lebih banyak orang mungkin mati jika kita tidak berkoordinasi,” ujar Biden.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Terungkap! Sheikh Zayed...
Terungkap! Sheikh Zayed Pernah Ragukan AS Akan Lindungi Pemimpin Arab saat Krisis
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
Tegang di Langit Indo-Pasifik,...
Tegang di Langit Indo-Pasifik, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
Langka, Houthi Tembakkan...
Langka, Houthi Tembakkan Rudal ke Israel Utara Meski AS Terus Gempur Yaman
Xi Jinping Tancap Gas,...
Xi Jinping Tancap Gas, Amerika Ketinggalan Jauh: Ini 4 Jurus Strategis China yang Bikin Waswas AS
Harvard dan Lebih dari...
Harvard dan Lebih dari 150 Universitas AS Gugat Pemerintahan Trump
Gempa M 6,2 Guncang...
Gempa M 6,2 Guncang Istanbul, Orang-Orang Berlarian Keluar Gedung
Biodata Haitham bin...
Biodata Haitham bin Tariq: Sultan Oman, Diplomat Ulung Lulusan Oxford
Rekomendasi
Apa Itu Rumah Modular?...
Apa Itu Rumah Modular? Smart Cottage LG yang Jadi Tempat Tinggal Masa Depan Berteknologi Canggih
Pembunuh Pria Terbungkus...
Pembunuh Pria Terbungkus Karung dalam Got di Tangerang Ditangkap di Pinang
Gudang Barang Pecah...
Gudang Barang Pecah Belah di Malang Kebakaran, Warga Panik
Berita Terkini
Terungkap! Sheikh Zayed...
Terungkap! Sheikh Zayed Pernah Ragukan AS Akan Lindungi Pemimpin Arab saat Krisis
3 jam yang lalu
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
3 jam yang lalu
Mesir Hancurkan Masjid...
Mesir Hancurkan Masjid Mahmoud Pasha Al-Falaky yang Bersejarah di Kairo, Picu Kecaman
7 jam yang lalu
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
7 jam yang lalu
Mahmoud Abbas Minta...
Mahmoud Abbas Minta Hamas Serahkan Gaza dan Senjata kepada Otoritas Palestina, Serta Lepaskan Sandera Israel
8 jam yang lalu
Ini Ivan Vladimirovich,...
Ini Ivan Vladimirovich, Bocah 10 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin dan Si Cantik Alina Kabaeva
9 jam yang lalu
Infografis
Selain Donald Trump,...
Selain Donald Trump, 4 Capres Ini juga Ditembak saat Kampanye
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved