Survei: Hampir 80% Warga AS Akui Biden Menangkan Gedung Putih

Rabu, 11 November 2020 - 10:15 WIB
loading...
Survei: Hampir 80% Warga...
Presiden AS Donald Trump dan Joe Biden saat debat calon presiden. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Hampir 80% warga Amerika Serikat (AS), termasuk lebih dari setengah pendukung Partai Republik, mengakui Joe Biden sebagai pemenang pemilu 3 November.

Data itu berdasarkan survei yang dilakukan Reuters/Ipsos setelah sebagian besar organisasi media menyebutkan perolehan suara Biden di berbagai negara bagian pertarungan utama.

Biden membutuhkan 270 suara Electoral College untuk menang dalam pemilu presiden. Dia telah memiliki 279 suara dibandingkan 214 untuk Trump dengan hasil di tiga negara bagian belum selesai diputuskan, menurut data Edison Research.



Dalam perolehan suara populer, Biden mendapat 76,3 juta suara, atau 50,7% dari total, dan Trump mengumpulkan 71,6 juta suara atau 47,6%. (Baca Juga: Biden: Tak Ada yang Akan Hentikan Transisi Kekuasaan di AS)

Survei nasional Reuters / Ipsos, berlangsung dari Sabtu sore hingga Selasa. “Sebanyak 79% orang dewasa AS percaya Biden memenangkan Gedung Putih. 13% lainnya mengatakan pemilihan belum diputuskan, 3% mengatakan Trump menang dan 5% mengatakan mereka tidak tahu,” ungkap hasil survei tersebut. (Lihat Infografis: Penuh Rintangan, Bisakah Joe Biden Menjadi Presiden Hebat?)

Hasil survei agak terpecah berdasarkan partai politik. “Sekitar enam dari 10 orang pendukung Republik dan hampir setiap pendukung Demokrat mengatakan Biden menang,” papar hasil survei itu. (Lihat Video: Terkait Status Habib Rizieq, Ini Penjelasan Polisi)

Survei: Hampir 80% Warga AS Akui Biden Menangkan Gedung Putih


Edison Research yang melakukan jajak pendapat untuk Reuters dan outlet media utama lainnya menyebut perlombaan dimenangkan Biden pada Sabtu setelah dia memperluas keunggulannya atas Trump di Pennsylvania.

Trump belum mengakui hasil pemilu tersebut. Dia mengklaim kemenangan sebelum seluruh suara dihitung.

Trump juga berulang kali mengeluh tanpa bukti bahwa dia menjadi korban penipuan kecurangan pemilu yang meluas.

Klaimnya didukung para anggota kabinet Trump. Jaksa Agung AS William Barr mengesahkan penyelidikan federal atas tuduhan "substansial" tentang penyimpangan pemungutan suara.

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo pada Selasa mengatakan dia memperkirakan "transisi yang mulus ke pemerintahan Trump yang kedua."

Jajak pendapat Reuters/Ipsos adalah bagian dari survei yang lebih luas yang dilakukan Jumat hingga Selasa dan termasuk tanggapan sebelum hasil pemilu presiden diumumkan.

Survei menunjukkan bahwa 70% orang AS, termasuk 83% Demokrat dan 59% Republik, mempercayai pejabat pemilu lokal mereka melakukan pekerjaan dengan jujur.

Jajak pendapat tersebut juga menemukan 72% responden berpikir pihak yang kalah dalam pemilu harus mengakui kekalahan. Sebanyak 60% berpikir akan ada transisi kekuasaan yang damai ketika masa jabatan Trump berakhir pada Januari.

Survei ini dilakukan secara online, dalam bahasa Inggris, di penjuru Amerika Serikat. Survei mengumpulkan tanggapan dari 1.363 orang dewasa AS secara keseluruhan. Jajak pendapat tersebut memiliki interval kredibilitas, ukuran presisi, sebesar 5%.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tingkat Persetujuan...
Tingkat Persetujuan Publik terhadap Trump Anjlok ke Level Terendah, Rakyat AS Marah
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia, Bagai Langit dan Bumi?
Profil Victor Gao, Analis...
Profil Victor Gao, Analis yang Sebut China Bisa Hidup 5.000 Tahun Lagi Meski Ditekan AS
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Terungkap! Sheikh Zayed...
Terungkap! Sheikh Zayed Pernah Ragukan AS Akan Lindungi Pemimpin Arab saat Krisis
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
Tegang di Langit Indo-Pasifik,...
Tegang di Langit Indo-Pasifik, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
Gempa M 6,2 Guncang...
Gempa M 6,2 Guncang Istanbul, Orang-Orang Berlarian Keluar Gedung
Profil Jet Tempur Tupolev...
Profil Jet Tempur Tupolev Tu-160M Rusia, Pengebom Nuklir Canggih Pernah Dijajal Putin
Rekomendasi
Perindo Dukung Langkah...
Perindo Dukung Langkah Pemerintah Berlakukan Tes Kejiwaan Dokter PPDS Imbas Marak Kasus Pelecehan Seksual
Wabup Belitung: Program...
Wabup Belitung: Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Tingkatkan Kualitas Hidup
Waspada! Narsis Berlebihan...
Waspada! Narsis Berlebihan Bisa Jadi Tanda Gangguan Jiwa
Berita Terkini
Tingkat Persetujuan...
Tingkat Persetujuan Publik terhadap Trump Anjlok ke Level Terendah, Rakyat AS Marah
4 menit yang lalu
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia, Bagai Langit dan Bumi?
55 menit yang lalu
Kisah Pangeran Arab...
Kisah Pangeran Arab Saudi Koma 20 Tahun: Sleeping Prince Ultah Ke-36 tapi Tak Kunjung Bangun
1 jam yang lalu
Siapa TRF? Kelompok...
Siapa TRF? Kelompok Pembantai 26 Turis Hindu di 'Mini Swiss' Kashmir yang Bikin Dunia Marah
2 jam yang lalu
Mantan Presiden Korsel...
Mantan Presiden Korsel Didakwa Korupsi karena Minta Pekerjaan untuk Menantunya
3 jam yang lalu
Terungkap! Israel Palsukan...
Terungkap! Israel Palsukan Penemuan Terowongan Hamas untuk Cegah Gencatan Senjata
3 jam yang lalu
Infografis
Mobil Tabrak Kerumunan...
Mobil Tabrak Kerumunan Orang di AS, 10 Warga Tewas dan 30 Terluka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved