Azerbaijan Tembak Jatuh Helikopter Militer Rusia, 2 Tentara Tewas

Rabu, 11 November 2020 - 00:01 WIB
loading...
Azerbaijan Tembak Jatuh...
Helikopter militer Rusia ditembak jatuh oleh pasukan Azerbaijan di atas wilayah Armenia pada hari Senin (9/11/2020). Foto/REUTERS/Kementerian Darurat Armenia
A A A
BAKU - Sebuah helikopter militer Rusia telah ditembak jatuh di atas wilayah Armenia . Pihak Azerbaijan mengaku bertanggung jawab atas penembakan helikopter tersebut dengan rudal.

Insiden itu bisa menyeret Moskow lebih jauh ke dalam konflik yang meningkat antara kedua negara pecahan Soviet tersebut, yang sejauh ini telah menewaskan ribuan orang.

Helikopter militer Mi-24 Rusia ditembak jatuh pada hari Senin oleh rudal surface-to-air (permukaan-ke-udara) saat mengawal konvoi dari pangkalan militer Rusia di Armenia. (Baca: Rusia Kirim Pasukan ke Nagorno-Karabakh usai Kesepakatan Gencatan Senjata )

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dua tentara tewas dalam serangan itu, dan seorang lainnya cedera. Menurut kementerian itu, penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui siapa yang berada di balik serangan tersebut.

Tak lama kemudian, Kementerian Luar Negeri Azerbaijan bertanggung jawab atas serangan terhadap helikopter Rusia dan meminta maaf. Kementerian itu mengatakan Baku bersedia membayar kompensasi.

Kementerian Darurat Armenia melaporkan bahwa insiden itu terjadi di dekat desa Yeraskh, yang terletak di selatan Armenia dekat perbatasan dengan Azerbaijan.

Itu jauh dari pertempuran di wilayah Nagorno-Karabakh yang diperebutkan, di mana Azerbaijan telah melancarkan serangan berdarah untuk merebut kembali kantong pegunungan dari kendali de facto Armenia. Serangan itu diduga muncul dari seberang perbatasan di wilayah Nakhchivan yang dikuasai Azerbaijan. (Baca juga: Kremlin: Tak Ada Kesepakatan Penempatan Pasukan Turki di Nagorno-Karabakh )

Serangan itu akan menguji kesediaan Rusia untuk tetap berada di sela-sela konflik antara Armenia dan Azerbaijan, keduanya negara bekas Soviet yang menjalin hubungan baik dan terlibat kontrak senjata dengan Rusia. Azerbaijan didukung oleh Turki, saingan regional yang telah dibujuk dan dilawan oleh Moskow dengan mendukung pihak-pihak yang bersaing di Suriah.

Moskow mengatakan akan menghormati komitmen untuk mempertahankan Armenia di bawah perjanjian militer jika pertempuran terjadi di luar Nagorno-Karabakh, yang secara internasional diakui sebagai wilayah Azerbaijan tetapi telah dikendalikan oleh pemerintahan yang didukung Armenia sejak 1994.

Namun Moskow sebagian besar hanya diam ketika pasukan Azerbaijan bergerak melalui daerah kantong pegunungan, mengklaim telah merebut kota puncak gunung Shusha dan mendekati kota terbesar di kawasan itu, Stepanakert.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia mengecilkan kemungkinan intervensi militer, mendesak kedua belah pihak untuk mengakhiri permusuhan. Namun, Moskow tidak mendukung penyelesaian paksa krisis tersebut.

Azerbaijan pada hari Senin merilis bukti pertamanya bahwa mereka telah merebut kota Shusha (disebut Shushi dalam bahasa Armenia), termasuk video pendek yang menunjukkan pasukan Azerbaijan mengibarkan bendera di atas pemerintah kota.

Seorang pejabat di pemerintahan Nagorno-Karabakh mengonfirmasi bahwa mereka telah kehilangan kendali atas Shusha pada hari Senin dan memperingatkan bahwa serangan Azerbaijan sudah dekat dengan Stepanakert.

"Shushi sepenuhnya berada di luar kendali kami," kata Vahram Poghosyan, juru bicara administrasi Nagorno-Karabakh, yang menuliskannya di Facebook pada hari Senin. Poghosyan tidak segera menanggapi permintaan komentar, tetapi dia mengonfirmasi pernyataannya kepada Reuters dan media lokal Armenia, Selasa (10/11/2020).

Namun, pejabat lokal dan Armenia lainnya membantah bahwa Shusha telah diambil alih Azerbaijan. Dalam sebuah pernyataan pada Senin malam, Perdana Menteri Nikol Pashinyan mengatakan bahwa pertempuran untuk kota Shushi terus berlanjut.

"Tentara dan milisi pertahanan (Nagorno-Karabakh) berdiri kokoh di tanah asal mereka, dan kami akan terus berperang melawan musuh sampai akhir," katanya.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ukraina: Rusia Melanggar...
Ukraina: Rusia Melanggar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
Pernyataan Paus Fransiskus...
Pernyataan Paus Fransiskus Tentang Palestina
Terungkap! Menhan AS...
Terungkap! Menhan AS Hegseth Bagikan Informasi Rahasia Serang Yaman ke Istri dan Kakak
Rekomendasi
IJTI Pertanyakan Penetapan...
IJTI Pertanyakan Penetapan Tersangka Direktur Pemberitaan JakTV, Minta Kejagung Libatkan Dewan Pers
Aktor FA Ditangkap Polisi...
Aktor FA Ditangkap Polisi terkait Penyalahgunaan Narkoba
Kementan Dorong Penyuluh...
Kementan Dorong Penyuluh Pertanian Optimalkan Pelaporan Luas Tambah Tanam melalui E-Pusluh
Berita Terkini
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
9 menit yang lalu
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
44 menit yang lalu
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
1 jam yang lalu
Kata-kata Wasiat Paus...
Kata-kata Wasiat Paus Fransiskus tentang Gaza dan Genosida oleh Israel
2 jam yang lalu
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
3 jam yang lalu
Apa yang Terjadi setelah...
Apa yang Terjadi setelah Seorang Paus Meninggal?
3 jam yang lalu
Infografis
Menhan Australia Telepon...
Menhan Australia Telepon Menteri Sjafrie Terkait Rumor Pangkalan Militer Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved