Trump Ajukan Gugatan di Michigan, Minta Hitung Ulang di Wisconsin

Kamis, 05 November 2020 - 03:55 WIB
loading...
Trump Ajukan Gugatan di Michigan, Minta Hitung Ulang di Wisconsin
Calon presiden petahana AS, Donald Trump, mengajukan gugatan di Michigan dan meminta penghitungan ulang di Winsconsin. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
WASHINGTON - Tim kampanye calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) petahana, Donald Trump , telah mengajukan gugatan di Michigan untuk mengamati penghitungan suara dan berjanji untuk menuntut penghitungan ulang di Wisconsin. Di kedua negara bagian itu penantang Trump dari Partai Demokrat, Joe Biden , memegang keunggulan tipis tetapi penghitungan masih berlangsung.

"Tim kampanye Presiden Trump belum diberikan akses yang berarti ke berbagai lokasi penghitungan untuk mengamati pembukaan surat suara dan proses penghitungan, seperti yang dijamin oleh hukum Michigan," kata manajer kampanye Trump Bill Stepien dalam sebuah pernyataan.

"Kami telah mengajukan gugatan hari ini di Pengadilan Klaim Michigan untuk menghentikan penghitungan sampai akses yang berarti telah diberikan. Kami juga menuntut untuk meninjau surat suara yang dibuka dan dihitung sementara kami tidak memiliki akses yang berarti," imbuhnya seperti dikutip dari Fox News, Kamis (5/11/2020).

Partai politik biasanya diizinkan untuk menunjuk penantang pemilu untuk mengamati proses penghitungan suara yang transparan.

Biden memimpin 0,2 persen hingga tulisan ini tayang di Michigan, atau sekitar 45.000 suara, dan 96 persen daerah telah melaporkan.

Tetapi petugas pemungutan suara di seluruh negara bagian memiliki lebih dari 100.000 surat suara untuk dihitung pada Rabu kemarin, berharap mendapatkan hasil akhir pada tengah malam.

156.000 surat suara yang beredar sebagian besar tidak hadir dan dapat membantu calon dari Partai Demokrat Joe Biden merebut negara bagian yang penting untuk jalan menuju Gedung Putih.



Di Wisconsin, tim kampanye Trump berjanji presiden akan meminta penghitungan ulang.

"Meskipun pemungutan suara publik yang konyol digunakan sebagai taktik penindasan pemilih, Wisconsin telah menjadi persaingan tipis seperti yang kami selalu tahu bahwa itu akan terjadi," kata Bill Stepien.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0916 seconds (0.1#10.140)