Israel: Kesepakatan Normalisasi Perlu Presiden AS Tegas pada Iran

Selasa, 03 November 2020 - 01:01 WIB
loading...
Israel: Kesepakatan Normalisasi Perlu Presiden AS Tegas pada Iran
Menteri Intelijen Israel Eli Cohen. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Menteri Intelijen Israel Eli Cohen mengatakan penerapan kesepakatan normalisasi antara Israel dan negara-negara Arab lebih lanjut bergantung pada presiden Amerika Serikat (AS) berikutnya.

Israel berharap presiden AS mendatang terus menunjukkan "tekad" terhadap Iran agar kesepakatan normalisasi itu dapat berjalan.

Arab Saudi dan Qatar termasuk di antara negara-negara yang dijadwalkan menjalin hubungan dengan Israel di bawah upaya yang diluncurkan Presiden AS Donald Trump.



Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden ingin membawa AS bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir Iran 2015 yang dihentikan oleh Trump, petahana dari Partai Republik. (Baca Juga: Konjen RI di New York Imbau WNI Waspada Antisipasi Dampak Pemilu AS)

Langkah Trump itu dilakukan untuk memuaskan Israel dan beberapa negara Teluk Arab. (Lihat Infografis: Lebih Difavoritkan Dunia, Berikut Profil Joe Biden)

Trump telah memainkan kebijakan Timur Tengah saat berkampanye. Pekan lalu dia ditanya negara mana yang mungkin mengikuti Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan dalam menormalisasi hubungan dengan Israel. “Kami memiliki lima yang pasti,” jawab Trump. (Lihat Video: Debat Calon Presiden AS, Trump vs Biden Panas Sejak Awal)

Cohen mengatakan Arab Saudi, Oman, Qatar, Maroko dan Nigeria "dalam agenda".

"Ini adalah lima negara," ujar dia kepada Ynet TV. "Dan jika kebijakan Trump berlanjut, kami akan dapat mencapai kesepakatan tambahan."

Meskipun tidak secara eksplisit mendukung salah satu kandidat presiden AS, Cohen berpendapat bahwa kebijakan Trump telah mendorong negara-negara Arab dan Muslim untuk mendekati Israel.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1033 seconds (0.1#10.140)